Advertisement

Begini Cara Kelurahan Gedongkiwo Jogja Menurunkan Kasus Bayi Stunting

Triyo Handoko
Selasa, 24 Januari 2023 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Begini Cara Kelurahan Gedongkiwo Jogja Menurunkan Kasus Bayi Stunting Suasana foto bersama peresmian Dapur Balita Sehat RW 11 Kelurahan Gedongkiwo, Jumat (20/1/2023). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Gedongkiwo, Kota Jogja, meresmikan Dapur Balita Sehat di RW 11 yang diinisiasi oleh masyarakat. Peresmian pada Jumat (20/1/2023) itu menandai enam Dapur Balita Sehat yang tersebar di kelurahan yang masuk dalam Kemantren Mantrijeron ini.

Dapur Balita Sehat dikelola oleh warga. Lewat Dapur Balita, angka stunting di Kelurahan Gedongkiwo turun 40% sepanjang 2022 lalu. Sekretaris Kelurahan Gedongkiwo Efi Widiastuti menjelaskan Dapur Balita Sehat dikelola oleh masyarakat.

Advertisement

BACA JUGA: Tekan Kasus Campak, Anak Diharapkan Segera Diimunisasi

“Yang menggerakkan kader PKK, tetapi yang terlibat semua warga masyarakat setempat. Kelompok tani di RW tersebut menyetok sayurannya,” jelasnya, Senin (23/1/2023).

Efi menyebut program Dapur Balita Sehat membantu kelurahan untuk menekan angka stunting. “Ini sangat membantu karena masyarakat berpartisipasi langsung untuk dirinya mereka sendiri, apalagi anggaran penanganan stunting di kelurahan juga terbatas. Lewat program ini jadi lebih ringan beban kami karena sasarannya balita luas, tidak hanya yang stunting,” katanya.

Lewat Dapur Balita Sehat, menurut Efi, sosialisasi dan edukasi mengenai stunting juga dapat maksimal. “Selama ini sejumlah orang tua  malu kalau anaknya stunting sehingga tidak mau menerima bantuan. Melalui Dapur Balita Sehat ini mereka tidak malu karena mereka sendiri yang mengelolanya, artinya dari warga untuk warga sendiri jadi lebih mudah menangani anak stunting,” ujarnya.

BACA JUGA: Gedung Baru DPRD DIY Akan Dibangun 2024 di Timur Stadion Mandala Krida

Ketua PKK RW 11 Kelurahan Gedongkiwo Maryanti menjelaskan Dapur Balita Sehat sangat penting untuk mengantisipasi stunting. “Ini lebih ke antisipasi, jadi para kader PKK masak sendiri lalu memberikan makanan ke ibu-ibu di sini,” katanya.

Gotong royong juga lebih membuat warganya guyub untuk mengatasi stunting. “Jadi ibu-ibu yang anaknya stunting tidak perlu malu karena ini dikelola bersama, semuanya jadi guyub menangani stunting,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement