Advertisement
Begini Cara Kelurahan Gedongkiwo Jogja Menurunkan Kasus Bayi Stunting

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Gedongkiwo, Kota Jogja, meresmikan Dapur Balita Sehat di RW 11 yang diinisiasi oleh masyarakat. Peresmian pada Jumat (20/1/2023) itu menandai enam Dapur Balita Sehat yang tersebar di kelurahan yang masuk dalam Kemantren Mantrijeron ini.
Dapur Balita Sehat dikelola oleh warga. Lewat Dapur Balita, angka stunting di Kelurahan Gedongkiwo turun 40% sepanjang 2022 lalu. Sekretaris Kelurahan Gedongkiwo Efi Widiastuti menjelaskan Dapur Balita Sehat dikelola oleh masyarakat.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA: Tekan Kasus Campak, Anak Diharapkan Segera Diimunisasi
“Yang menggerakkan kader PKK, tetapi yang terlibat semua warga masyarakat setempat. Kelompok tani di RW tersebut menyetok sayurannya,” jelasnya, Senin (23/1/2023).
Efi menyebut program Dapur Balita Sehat membantu kelurahan untuk menekan angka stunting. “Ini sangat membantu karena masyarakat berpartisipasi langsung untuk dirinya mereka sendiri, apalagi anggaran penanganan stunting di kelurahan juga terbatas. Lewat program ini jadi lebih ringan beban kami karena sasarannya balita luas, tidak hanya yang stunting,” katanya.
Lewat Dapur Balita Sehat, menurut Efi, sosialisasi dan edukasi mengenai stunting juga dapat maksimal. “Selama ini sejumlah orang tua malu kalau anaknya stunting sehingga tidak mau menerima bantuan. Melalui Dapur Balita Sehat ini mereka tidak malu karena mereka sendiri yang mengelolanya, artinya dari warga untuk warga sendiri jadi lebih mudah menangani anak stunting,” ujarnya.
BACA JUGA: Gedung Baru DPRD DIY Akan Dibangun 2024 di Timur Stadion Mandala Krida
Ketua PKK RW 11 Kelurahan Gedongkiwo Maryanti menjelaskan Dapur Balita Sehat sangat penting untuk mengantisipasi stunting. “Ini lebih ke antisipasi, jadi para kader PKK masak sendiri lalu memberikan makanan ke ibu-ibu di sini,” katanya.
Gotong royong juga lebih membuat warganya guyub untuk mengatasi stunting. “Jadi ibu-ibu yang anaknya stunting tidak perlu malu karena ini dikelola bersama, semuanya jadi guyub menangani stunting,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Hadiri Perayaan 1 Abad NU, Ganjar Jalan Kaki & Warga Berebut Minta Foto
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Guru Pelaku Pelecehan Seksual Masih Mengajar di SD Gunungkidul
- Nilai Transaksi di Pameran ATF 2023 Diperkirakan Lebih dari Rp5 Miliar
- 10 Tahun Baru Terungkap, Begini Kronologi Terungkapnya Pelecehan Seksual Remaja Masjid terhadap 20 Anak di Sleman
- Dalam 2 Hari, 2 Anak Meregang Nyawa di Jalanan Gunungkidul
- JCW Sebut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp10 M di Sleman Kini Diusut Penegak Hukum
Advertisement
Advertisement