Advertisement
KPU Bantul Lantik 225 PPS, Didominasi Usia Muda

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 225 Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kalurahan dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Didik Joko Nugroho, di Hotel Grand Rohan, Banguntapan, Bantul, Selasa (24/1/2023).
Didik menyebut dari 225 PPS sebagian besar adalah anak muda usia di bawah 30 tahun. Antusiasme PPS di Bantul cukup tinggi. Awalnya pendaftar hampir mencapai sekitar 800an orang, kemudian yang lolos administrasi dan mengikuti ujian tertulis sekitar 680 orang. Hasilnya yang lolos sekitar 480an orang untuk ikut seleksi tahap wawancara.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : KPU Jogja Mulai Buka Pendaftaran PPK
Kemudian yang terpilih dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai anggota PPS sebanyak 225 orang. “Kami bersykur karena antusiasme masyarakat untuk mendaftar PPS cukup tinggi. Kedua dari komposisi umur ternyata banyak yang muda-muda. Lebih dari 50 persen anak muda,” kata Didik, sesuai melantik dan mengambil sumpah jabatan PPS.
Padahal, dalam aturan, kata dia, tidak ada pembatasan usia untuk seleksi PPS maupun Panitia Pemungutan tingkat Kapanewon atau PPK. Justeru yang dibatasi usia itu adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus diutamakan di bawah 55 tahun.
Yang ditekankan menjadi syarat bagi PPS dan PPK adalah soal kesehatan seperti kolestrol, tekanan darah dan gula darah. Lebih lanjut Didik mengatakan masa tugas PPS selama 14 bulan yang berlaku sejak Januari 2023 sampai awal April 2024 mendatang. Meski Pemilu serentak 2024 masih lama namun tugas PPS sudah dimulai sejak bulan ini.
BACA JUGA : Ratusan Warga Jogja Perebutkan Lowongan PPK Pemilu 2024
Terdapat dua tugas PPS yang terdekat yang harus dilakukan PPS. Tugas pertama adalah membentuk petugas pendaftaran pemilih (Pantarih) berbasis TPS pada 26 Januari besok. Ia menyebut jumlah TPS dalam pemilu serentak 2024 mendatang bertambah menjadi 3.175 TPS dari sebelumnya atau Pemilu 2019 lalu sebanyak 3.040 TPS. Penambahan TPS tersebut karena pemilih bertambah.
“Tugas kedua adalah teman-teman PPS akan dihadapkan pada verifikasi faktual dukungan DPD pada awal Februari mendatang. Verifikasi faktual itu pembuktian dukungan calon anggota DPD. Itu dua tugas yang menunggu PPS di depan mata,” ujar Didik.
Didik menekankan kepada semua anggota PPS untuk menguatkan pesan disampaikan KPU RI bahawa Pemilu 2024 mendatang harus menjadi sarana integrasi bangsa dan bukan sarana untuk memecah belah bangsa. Pesan itu harus disampaikan oleh PPS ke masyarakat mulai dari kalurahan sampai tingkat dusun.
“Oke ada perbedaan pilihan engga masalah tapi kekeluargaan dan kesatuan warga di level kalurahan sampai dusun harus disuarakan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Siap-Siap! Hadiah Mobil dan Motor Espos Plus Diundi Besok, 31 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 30 Januari 2023, Pagi Mendung Siang Hujan
- Boyolali Hujan Lebat Siang dan Malam, Cek Prakiraan Cuaca Senin 30 Januari
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement