Advertisement
Keluarga Tidak Tahu Terduga Teroris Sleman Simpan Dua Bom Rakitan di Kamar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pihak keluarga terduga teroris Sleman berinisial AW, 39, angkat bicara terkait penangkapan dan penggeledahan rumah di Kalurahan Pandowoharjo, Sleman. Keluarga tidak mengetahui bahwa AW menyimpan bom rakitan siap ledak.
Hasil penggeledahan Densus 88 Anti Teror ditemukan dua bom rakitan. Tim Jibom Satbrimob Polda DIY kemudian melakukan disposal untuk meledakkan bom rakitan tersebut di lapangan tak jauh dari lokasi penangkapan.
Advertisement
Salah satu anggota keluarga AW, Uki Septriyanto menjelaskan keluarga tidak mengetahui jika AW terlibat dalam aktivitas terorisme. Selama ini kakaknya itu masih berkomunikasi dengan keluarga seperti biasa termasuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
BACA JUGA : Keseharian Terduga Teroris Sleman, Jadi Driver Ojol & Aktif
“Misalnya kami gantian, misalnya beli [pulsa] listrik kalau saya ada ya saya, kadang mas saya [AW],” ungkapnya kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Terkait keberadaan serbuk bahan peledak atau dua buah bom rakitan yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri dari rumahnya pun ia sama sekali tidak mengetahui. Termasuk anggota keluarga lainnya seperti ibunya pun tidak mengetahui seluk beluk bahan peledak tersebut.
“Enggak tahu semua, ibu juga enggak tahu. Kamarnya di [bagian] depan. Kebetulan sekeluarga jarang masuk ke kamarnya,” kata dia.
Sehari-hari, kata dia, AW melakukan aktivitas sosial seperti biasa dan cukup bergaul di masyarakat. Jika ada hajatan hingga kerja bakti atau kegiatan sosial lainnya AW akan terlibat. “Di masyarakat kalau ada orang meninggal ya datang. Kenduren datang. Kerja bakti kadang datang kadang tidak,” katanya.
BACA JUGA : Densus 88 Tangkap dan Geledah Rumah Terduga Teroris
Pasca penangkapan, AW sampai saat ini masih belum dipulangkan. Dari keluarga juga belum diberi kesempatan untuk menjenguk atau mendampingi. “Harapan saya mas bisa berubah, jangan tertutup atau seperti apa. Kita kan enggak tau. Mengingat kondisi ibu, ekonomi gimana,” ujarnya.
AW diketahui tinggal di rumahnya bersama keluarga yang meliputi ibu dan kedua adiknya. Pasca penangkapan AW, rumahnya yang berlokasi di Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, nampak lengang, Senin (23/1/2023). Tidak nampak polisi yang berjaga.
Uki sendiri baru tahu ada penangkapan tersebut pada Minggu sore usai bekerja sebagai ojek online. “Saya baru tahu. Saya ngojek dari pagi, sorenya diberi tahu kalau ada itu [penangkapan],” ujarnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan menyatakan AW ditangkap pada Minggu antara pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB di Kawasan Jalan Pendowoharjo, Sleman. AW menjadi target kepolisian karena diduga terlibat tindak pidana terorisme. Ia termasuk simpatisan ISIS yang kerap mengunggap gambar maupun video propaganda ISIS di media sosial.
“Merupakan simpatisan ISIS sering memposting gambar dan video ISIS di medsos dan seruan provokatif,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perdana Menteri India Serukan Tatanan Dunia yang Inklusif dalam KTT BRICS
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Sleman Keluarkan 90 Rekomendasi Penggunaan TKD, Tinggal Menunggu Izin Gubernur DIY
- Ribuan Pelari Ikuti Bhayangkara Run 2025 di Gunungkidul
- Masuki Musim Tanam Palawija Saat Kemarau Basah, Petani Kulonprogo Siapkan Parit
- Kontribusi Nyata untuk Warga, RS Sedayu General Hospital Gelar Khitan Gratis
- Seminar Kebangsaan di UGM: PDIP Jogja Dorong Praktik Nyata Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Advertisement
Advertisement