Advertisement
Kisah Lengkap Bocah 9 Tahun di Jogja Dikabarkan Lolos dari Penculikan Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kabar dugaan penculikan anak di Kota Jogja santer beredar. Salah satunya menimpa seorang bocah berusia sembilan tahun di wilayah Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja. Anak berinisial EHP itu dikabarkan sempat dikejar terduga pelaku penculikan hingga di depan rumahnya.
Sang ibu, Susi Kartaningsih membeberkan kronologi lengkapnya kepada Harianjogja.com lewat aplikasi pesan Whatsapp, Jumat (27/1/2023) pagi. Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/1/2023) lalu sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu EHP tidak ingin tidur siang dan memilih akan bermain saja.
Advertisement
BACA JUGA : Viral Bocah di Kulonprogo Hendak Diculik, Begini Klarifikasi Polisi
“Saya bilang mbak ayo bobok siang panas-panas gini kalo main gak baik nanti gampang sakit saya bilang begitu. Karena kebetulan adiknya atau anak saya yang kecil sedang demam. Tetapi dia [EHP] bilang ke saya aku nggak ngantuk buk terus izin mau main ke rumah temennya,” kata Susi Jumat pagi.
Tanpa ada kekhawatiran, Susi pun mengizinkan anaknya bermain. EHP kemudian menghampiri temannya yang kebetulan rumahnya masih ada di sekliling kampung tersebut. Akan tetapi teman yang akan diajak bermain itu juga sedang tidur siang, akibatnya EHP pun bermain sendirian di depan rumah.
Saat EHP bermain sendirian itulah, ada pengendara motor terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yang berhenti dengan jarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Tak hanya berhenti, gelagat keduanya mencurigakan, karena sempat mengarahkan ponselnya ke arah EHP yang diduga sedang mengambil gambar. Selain itu, kata Susi, orang tak dikenal itu sempat melambaikan tangan kepada anaknya sebagai pertanda ajakan.
Akan tetapi EHP yang tidak mengenalnya pilih menggelengkan kepalanya pertanda menolak. Pemotor itu kemudian putar balik, selanjutnya pembonceng yang juga perempuan turun dari motor dan berupaya mendekati EHP berusaha untuk mengajak. Merasa ketakutan, EHP kemudian masuk ke dalam kamar sembari memanggil kakeknya meminta pertolongan.
“Saking ketakutan anak saya lari masuk rumah sambil ketakutan nangis bilang uti-uti, ibu aku di kejar orang itu, panik masuk rumah posisi sandal masih di pakai. Karena neneknya di luar rumah jadi tahu yang mengejar, lalu bilang ke bapak saya kalau anak saya dikejar orang,” katanya.
Ia mengatakan pengendara motor itu sempat kembali melewati depan rumahnya bahkan sempat menyapa orangtuanya yang berada di depan rumah lalu berhenti tak jauh dari persimpangan. “Waktu orang ini berhenti, bapak saya mendekat mau bertanya diapakan cucunya sampai ketakutan, tetapi belum sampai mendekati, mereka sudah buru-buru pergi ke arah utara perempatan timur rumah saya,” katanya.
Susi mengatakan setelah kejadian itu, EHP tampak merasa ketakutan bahkan enggan untuk tidur. Keesokan harinya juga tidak mau berangkat ke sekolah dengan alasan masih merasa takut. “Dia bilang buk kalo aku enggak berangkat sekolah gimana, dia masih takut banget sambil nangis. Lalu pelan-pelan saya membujuk masuk agar tidak ketinggalan pelajaran. Saya menyampaikan kalau diantar sampai dalam sekolah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sejumlah Kendaraan Hilang Tersapu Banjir Bandang di Sukabumi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dispar Catat 2,1 Juta Wisatawan Mengunjungi Destinasi Wisata di Bantul
- Anggota DPRD Gunungkidul Sambat Tidak Ada Anggaran Program Pencegahan Rentenir
- Gerindra Minta Gus Miftah Minta Maaf Kepada Penjual Es Teh
- Pemkab Kulonprogo Alokasikan Dana Rp29,5 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis 2025
- Pekan Budaya Difabel 2024: Merayakan Inklusivitas dan Melampaui Batasan
Advertisement
Advertisement