Fasyankes Dukung Usia Harapan Hidup Lansia Kota Jogja Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kota Jogja menggencarkan pemeriksaan kesehatan kepada sejumlah warga lanjut usia di wilayahnya guna mendeteksi komorbid atau penyakit penyerta yang mereka derita.
Upaya itu dilakukan untuk memperpanjang angka harapan hidup warga lanjut usia yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Manager Marketing Hi-Lab, salah satu faskesyankes di Kota Jogja, Deni Herdian, mengatakan setelah pandemi Covid-19 melandai, inisiatif warga lanjut usia untuk memeriksakan kesehatan mulai meningkat. Animo warga lanjut usia dalam memeriksa kesehatan diklaim meningkat mencapai 10-20 persen. Kondisi itu tentu menjadi salah satu bentuk mitigasi dan upaya pencegahan terhadap penyakit penyerta.
Advertisement
"Pengecekan kesehatan ini bisa menjadi salah satu bentuk upaya dalam memperpanjang usia harapan hidup lansia terutama di Kota Jogja," katanya Minggu (29/1/2023).
Deni menyebut beberapa penyakit penyerta yang biasanya terdeteksi pada warga lanjut usia yakni berupa jantung, sesak napas, darah tinggi maupun diabetes. Upaya pemeriksaan terhadap komorbid tentunya menjadi antisipasi awal bagi kesehatan warga lanjut usia.
Guna mendukung kesehatan dan angka harapan hidup, warga lanjut usia juga membuka program khusus Lansia Hi-Lab Golden Club (HGC) untuk berkontribusi menjaga agar masyarakat hidup sehat lebih lama (Make Healthy Life Longer). Manfaatnya member yang tergabung akan mendapatkan fasilitas pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi dokter sebagai pemantauan kesehatan secara gratis.
Sementara, epidemiolog kesehatan pada Seksi P2M dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Jogja Setyogati Candra Dewi menyebut sejak 2021 lalu pihaknya melakukan sero survey berupa pengumpulan data Antibodi SARS Cov-2 di wilayah setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan proporsi penduduk dengan antibodi SARS-CoV-2 dan untuk mengetahui perubahan kadar antibodi SARS-Cov-2 serta status vaksinasi Covid-19.
"Di Kota Jogja sudah diselenggarakan pengumpulan data yang ke empat pada bulan ini dengan responden dipilih dari 11 kelurahan. Hasilnya akan kami jadikan dasar kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dasar kebijakan Vaksinasi Covid-19 lengkap dan booster," katanya.
Adapun hasil sero survey ketiga pada Juli 2022 di Kota Jogja menunjukkan seluruh responden yang mengikuti pengumpulan data 100% sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-Cov2. Sementara hasil sero survey keempat pada Januari 2023 ini masih menunggu hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement