Advertisement
Karnaval di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Tampilkan Kolaborasi Budaya

Advertisement
JOGJA—Salah satu rangkaian Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang paling ditunggu-tunggu adalah Karnaval Malioboro Imlek Carnival yang rencananya digelar Sabtu (4/2/2023). Karnaval ini akan menampilkan kolaborasi seni budaya Tionghoa dan perwakilan dari kelompok kesenian daerah.
Karnaval ini rencananya dimulai dari depan Gran Inna Malioboro, diikuti 22 grup peserta pawai yang terdiri dari 1.718 orang. Peserta pawai akan berjalan di sepanjang Jalan Malioboro sampai Titik Nol Kilometer.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Malioboro Imlek Carnival ini akan dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X beserta jajaran Forkopimda.
Beberapa peserta yang mengikuti Malioboro Imlek Carnival di antaranya drumben Akademi Angkatan Udara (AAU), Liong Tradisional dari Hoo hap hwe, Koko Cici Jogja dan Hakka Ako Amoi, Tari Edan-edanan, Tari Topeng Ireng dari Sanggar Pesona Raharja, Mutiara Persada Grup, Pengda Wushu DIY, Bregada Suryatmojo, Jaranan Angguk dari Hokya Dance Grup, Costume Carnival Kharisma Wonderlan, dan kelompok lainnya.
“Panitia telah mempersiapkan titik pembagian air mineral untuk para peserta yang mengikuti pawai, dan menyediakan mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” tulis panitia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).
Pawai Malioboro Imlek Carnival akan dimulai pukul 18.15 WIB saat Malioboro ditutup untuk akses kendaraan bermotor.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement