Advertisement

Ketua Remais Cabuli Anggotanya Saat Menginap di Masjid di Gamping Sleman

Lugas Subarkah
Senin, 06 Februari 2023 - 13:07 WIB
Budi Cahyana
Ketua Remais Cabuli Anggotanya Saat Menginap di Masjid di Gamping Sleman Polresta Sleman menunjukkan AS, tersangka pencabulan di masjid kepada wartawan, Senin (6/2/2023). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang Ketua Remaja Masjid (Remais), AS, 28, diduga mencabuli anggotanya saat menginap di masjid, di Kecamatan atau Kapanewon Gamping, Sleman, awal Januari 2023 lalu. Perbuatan bejat itu dilakukan AS ketika korbannya sedang tertidur.

KBO Satreskrim Polresta Sleman, Iptu M. Safiudin, menjelaskan kejadian itu bermula ketika korban bersama temannya sedang berkegiatan di masjid untuk menyambut Ramadan, Sabtu (14/1/2023).

Advertisement

Keduanya berencana tidur di masjid, di lantai kedua masjid tersebut. Tersangka yang sebelumnya sudah menanyakan dan mendapat jawaban korban tidur di masjid, kemudian menyusul ke masjid dini harinya, sekitar pukul 00.30 WIB.

“Lalu sekitar pukul 02.00 WIB, teman korban yang ikut menginap melihat tersangka meraba-raba alat vital. Tidak lama kemudian, tersangka AS mulai menindih korban lalu melakukan gerakan dengan masih menggunakan celana,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Pagi harinya, teman korban menceritakan apa yang dilihatnya malam itu ketika AS menindih korban. Korban pun marah dan pulang lalu menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua dan teman-temannya yang lain.

BACA JUGA: Guru SD Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Siswi di Wonosari Hanya Disanksi Pindah Kelas

“Petugas Satreskrim Polresta Sleman telah melakukan penyelidikan, selanjutnya pada Jumat 3 Februari 2023 pelaku ditangkap oleh Bhabinkamtibmas setempat. Pelaku ditahan di Rutan Polres Sleman,” katanya.

Dari penyelidikan polisi, diduga ada sekitar 20 anak laki-laki di lingkungan yang sama yang menjadi korban kebejatan AS. Tersangka telah melakukan perbuatannya sejak 2013 silam, sejak mengenal video porno. 

Atas perbuatannya, AS disangkakan pasal 82 UU No. 35/2014 tentang perubahan atas UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemlu Tanggapi Anggota Komite HAM PBB Terkait Netralitas Jokowi dalam Pemilu 2024

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement