Advertisement

Promo November

Miris! Baru Awal Tahun, Sudah Ada 6 Kasus Pelecehan Seksual terhadap Anak di Gunungkidul

David Kurniawan
Jum'at, 10 Februari 2023 - 15:57 WIB
Arief Junianto
Miris! Baru Awal Tahun, Sudah Ada 6 Kasus Pelecehan Seksual terhadap Anak di Gunungkidul Foto ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak Gunungkidul mencatat hingga awal Februari sudah ada enam kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak di bawah umur. Upaya pendampingan dilakukan agar korban tidak mengalami trauma dari sisi psikologi.

Kepala UPPA Gunungkidul, Aris Winata mengatakan, penanganan kasus kekerasan anak terus berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Polres Gunungkidul. Ia tidak menampik di awal tahun ini sudah banyak kasus yang ditangani. “Sudah ada enam yang ditangani yang berkaitan dengan anak di bawah umur,” kata Aris kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Advertisement

Adanya kasus kekerasan terhadap anak, ia mengakui sudah melakukan asesmen dan pendampingan. Asesmen dilakukan guna mengetahui kornologi kejadian kasus hingga harapan dari para korban.

Hasil dari asesmen akan diketahui bagaimana kondisi psikologi dan psikososial korban pasca peristiwa. Langkah selanjutnya diberikan pendampingan guna memastikan kondisi psikologinya tidak terganggu. “Kalau dibutuhkan juga perlu dilakukan trauma healing. Untuk proses asesmen dan pendampingan terhadap kasus yang ada, semua dapat berjalan dengan lancar,” kata Aris.

BACA JUGA: Sudah 20 Anak Jadi Korban Pencabulan Ketua Remaja Masjid di Gamping

Sebelumnya diberitakan, remaja asal Bantul berinisial D,16, menjadi korban pemerkosaan di salah satu losmen di Kapanewon Purwosari.

Kapolsek Purwosari, AKP Boedi Haryanto mengatakan, tersangka ZCR,20 dengan korban merupakan warga asal Kapanewon Pundong, Bantul. Dugaaan pemerkosaan bermula saat korban pamit kepada orang tuanya untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah temannya, yang tak jauh dari rumah pelaku pada 23 Januari 2023.

Melihat korban ada di sekitar rumahnya, pelaku mengirimkan pesan untuk mengajak ketemuan, tapi tidak dihiraukan. Dikarenakan pesan yang dikirim tak direspon, ZCR menunggu D lewat di depan rumahnya. “Korban diajak untuk nongkrong dan minum kopi. Tapi, saat dijalan malah dibawa ke losmen hingga akhirnya terjadi pemerkosaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement