Selain Banjir Parah, Gunungkidul juga Terjadi Longsor di Empat Titik

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Cuaca ekstrem sudah sering terjadi di wilayah Gunungkidul. Meski demikian, dampak terparah terjadi pada akhir 2017 lalu yang disebabkan karena dampak dari Badai Cempaka.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, hujan deras yang menguyur sejak Senin (13/2/2023) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kapanewon Girisubo. Meski demikian, ia memastikan kondisi sudah mulai terkendali karena berangsur-angsur surut.
BACA JUGA : Banjir Menerjang Gunungkidul! Sejumlah Sekolah Ditutup, Siswa Belajar dari Rumah
“Selain banjir ada empat longsoran. Rinciannya, dua di Kapanewon Gedangsari, di Kapanewon Girisubo dan Ponjong masing-masing satu titik,” katanya, Selasa (14/2/2023).
Menurut dia, untuk masalah banjir atau genangan air yang diakibatkan hujan deras hampir terjadi setiap tahun. Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa dampak terbesar selama ini yang terjadi pada akhir 2017 lalu.
“Dampaknya sangat luas dan BNPB sampai turun memberikan bantuan ke Gunungkidul,” katanya.
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan, hujan deras juga mengakibatkan longsor di Gedangsari. Adapun material longsoran sampai merobohkan rumah milik Maryadi, warga Kalurahan Hargomulyo.
“Peristiwa terjadi pada Selasa sekitar pukul 00.30 WIB. Korban bersama isteri dan dua anaknya selamat. Untuk sementara keluarga ini mengungsi ke tempat saudara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Terobsesi Teori Konspirasi, Satu Keluarga Lompat dari Balkon Apartemen
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Gantung Duwet Ditutup Per Hari Ini, Kenapa?
- Pengelolaan Sampah Lewat Inovasi Briket di Kota Jogja Terganjal Perda
- Demi Ramadan yang Kondusif di Jogja, Polresta Musnahkan Ratusan Botol Miras
- Proyek Padat Karya Percepat Pemulihan Ekonomi di Bantul
- Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Sistem Resi Gudang Bisa Jadi Solusi
Advertisement