Advertisement

Promo November

Selenggarakan Sarasehan Masyarakat Tari Jogja, TBY Harap Kreasi Tari Terus Berkembang

Media Digital
Senin, 20 Februari 2023 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Selenggarakan Sarasehan Masyarakat Tari Jogja, TBY Harap Kreasi Tari Terus Berkembang Foto bersama seusai Sarasehan MasyarakatTari Jogja yang diikuti para narasumber dan Kepala TBY Purwiati pada Senin (20/2/2023). - Harian Jogja

Advertisement

JOGJA—Taman Budaya Yogyakarta (TBY) berpartisipasi dalam penyelenggaraan Sarasehan Masyarakat Tari Jogja pada Senin (20/2/2023). Sarasehan tersebut membahas kreasi tari komedi dengan narasumber maestro tari Didik Nini Thowok, dosen seni tari ISI Jogja Setyastuti, dan koreografer tari komedi Agung Tri Yulianto.

Kepala TBY Purwiati menjelaskan tari komedi masih sedikit yang menggeluti. “Sebagai cabang seni, tari komedi punya nilai yang patut terus dikembangkan sehingga kami mendukung sarasehan ini,” katanya, Senin pagi.

Advertisement

Purwiati menyebut sarasehan ini mewadahi minat peserta yang kebanyakan generasi muda. 

“Kebanyakan dari kampus Jogja dan ada luar Joga tentu ini akan menambah wawasan yang ada dan jadi ruang diskusi yang menarik karena langsung menghadirkan para maestronya langsung,” ujarnya.

Ruang saling tukar gagasan dalam sarasehan tersebut, jelas Purwiati, akan menumbuhkan semangat baru dalam mengkreasi tari komedi. 

“Tari komedi tidak sembarangan komedi ada pakem-pakemnya juga, sehingga tidak hanya menghibur tapi juga turut melestarikan seni tari tradisi juga karena akarnya tetap dari sana,” jelasnya.

Didik Nini Thowok dalam paparan materinya menyebutkan tari komedi harus didasari dengan keterampilan tari yang baik. “Sehingga tidak sembarangan asal bikin komedi saja, selain itu memahami sejarah sebuah tari tradisi juga penting sebelum mengoperasikannya sebagai komedi,” katanya.

Pemahaman yang kuat akan tari tradisi, jelas Didik, akan semakin menguatkan hasil tari komedi. 

“Termasuk ritus sebuah tarian sebelum digelar juga penting diketahui agar tidak sembarangan membawakannya, karena menyangkut hal spiritual sehingga riset harus matang juga untuk memulai tari komedi,” jelasnya.

Dalam pengalaman Setyastuti, mengkreasikan tari komedi persiapan yang dilakukan sangat serius. “Persiapannya serius tidak ada lucu-lucunya, tapi hasilnya harus lucu tentu ini juga bikin koreografer harus pandai,” katanya.

Tari komedi, jelas Setyastuti, memerlukan transformasi tubuh yang baik saat melakukannya. “Eksperimen tari komedi ini serius, menyangkut pengalaman ketubuhan yang harus selaras dengan niatnya yaitu menghibur jadi harus sungguh-sungguh juga,” ujarnya.

Agung Tri Yulianto sebagai perwakilan generasi muda yang berkreasi dalam tari komedi menjelaskan perlu kerja tim yang ketat dalam penampilan tari komedi. “Karakter yang dibawakan harus dijiwai agar tampilan komedinya menyatu dengan baik, bila ditampilkan dalam kelompok satu penari komedi gagal maka bisa menggagalkan seluruhnya jadi kekompakan penting dalam melakukan improvisasi,” jelasnya. (ADV)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement