Advertisement
TBY Gelar Pementasan Linimasa#8

Advertisement
JOGJA—Parade Teater Linimasa #8 kembali digelar di Gedung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Tahun ini, perhelatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui UPT Taman Budaya Yogyakarta ini mengangkat tema Tanah, Pewarisan, dan Problematika.
Di tengah pesatnya laju perkembangan kota, parade teater ini bukan sekadar ajang pertunjukan seni, melainkan sebuah ruang refleksi kolektif antara seniman, penonton, dan masyarakat luas untuk menyuarakan persoalan sosial yang kian mendesak.
Advertisement
Digelar dalam satu hari penuh, Parade Teater Linimasa #8 menyuguhkan tiga pertunjukan intens yang memikat hati penonton dan pelaku seni.
Planeto dari Teater SD Tumbuh 2
Pertunjukan diwarnai dengan keceriaan anak-anak. Dunia imaji anak yang sarat dengan suka cita dan bermain-main. Para pemainya di dominasi oleh anak-anak hampir 80 anak memainkan cerita ini. Paksi Raras Alit sebagai sutradara justru dalam mendirect anak lebih banyak mengakomodir kepentingan anak-anak di atas panggung secara artistik.
Segi penyutradaraannya mengedepankan pola bermain dan musikalitas. Anak-anak seperti dibebaskan dalam ekspresi dan gerak yang musikal merespon isu tentang tanah yang berdampak bagi lingkungan sekitar tempat bermain anak berikut juga mengenai dampak isu-isu sampah dan tempat bermain yang mulai terkikis oleh zaman dan ulah manusia.
Tanah Warisan dari Perkumpulan Seni Nusantara Baca
PSNB mengusung bentuk pertunjukan drama berbasis realis namun yang menarik mereka menawarkan gagasan lain soal realis auditoris yaitu kekuatan suara dari para aktornya dan sound scape yang mendukung pendengaran penonton sampai memiliki sensasi audio.
Dengan tema soal tanah warisan mereka seperti mengajak anak muda hari ini menyelami konflik seputar warisan dalam sebuah keluarga yang mempertanhkan tanah warisan dan kontradiksinya. Bagaimana konflik tanah ini akhirnya melahrikan teror yang mengancam sebuah keluarga.
Konflik semacam ini bagian dari potret sosial orang Jawa dimana tanah menjadi masalah krusial dan seolah upaya pelenyepan sejarah dan ingatan masih menghantui di era itu menurut naskah lakon yang dimainkan. Lakon ini seperti menyodorkan masalah keseharian yang barangkali hari ini kembali hangat dialami sebagain warga kota yogyakarta. Minimal tontonan ini bisa menjadi sebuah refleksi dan renungan bersama.
Mau kemana Lagi ? dari Tarikatur
Kelompok yang konsen dengan teater berbasis tari dan ketubuhan ini didominasi oleh anak-anak muda yang sedang progres dengan proses kreatifnya. Mereka membidik isu tentang penggusuran tanah yang terjadi di sebuah kampung. Dimana dalam kampung tersebut sudah tertanam nilai-nilai keluhuran namun karena sebuah kepentingan ekonomi akhirnya terjadi relasi kuasa yang mengakibatkan potensi penggusuran tanah kampung yang memiliki ingatan penting bagi generasi-generasi yang lain.
Pertunjukan dikemas dengan karikatural yaitu gerak-gerak tubuh yang memparodikan sebuah hubungan relasi dan kekuasaan manusia. Dimana dalam setiap konfliknya bahwa yang memiliki kekuasaan adalah pemenangnya dan wong cilik menjadi korbannya. Konflik ini barang kali cukup klise namun Tarikatur mengolahnya menjadi parodi yang kadang konyol dan absurd merepresentasikan konflik manusia-manusia modern hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Leonardo DiCaprio Disebut Cocok untuk Squid Game Versi Amerika Serikat
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
- Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
- BPBD Sleman Alokasikan 100.000 Liter Air untuk Dropping
- Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka: Begini Cara Gratis Keluar dan Masuk di Gerbang Tol dan Exit Toll Prambanan
Advertisement
Advertisement