Advertisement

Tingkatkan Kualitas Produk, Dinkes Sleman Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan

Media Digital
Rabu, 22 Februari 2023 - 00:27 WIB
Budi Cahyana
Tingkatkan Kualitas Produk, Dinkes Sleman Gelar Penyuluhan Keamanan Pangan Kegiatan penyuluhan keamanan pangan 2023 di Hotel Alana Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). - Harian Jogja.

Advertisement

SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menggelar penyuluhan keamanan pangan 2023 di Hotel Alana Yogyakarta, Selasa (21/2/2023).

Sub Koordinator Kelompok Substansi Farmasi dan Kesehatan Makanan Minuman Dinkes Sleman, Gunanto, mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta. Dia menjelaskan setiap orang yang punya usaha kuliner di bidang pangan harus memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Produk yang dikonsumsi orang banyak harus memenuhi kriteria yang dibuat regulator.

"Pangan produksi rumah tangga resikonya rendah, meski demikian diharapkan tidak ada efek konsekuensi negatif. Sehingga harus dibekali tanda legalitas," paparnya.

Kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini menjadi sebuah komitmen, konsekuensi orang yang berwirausaha bidang kuliner pangan. Kegiatan tidak selesai hanya di dalam kelas pelatihan. Nantinya akan ada kunjungan ke dapur masing-masing industri untuk memastikan keamanan produk.

"Sebelum berkunjung ke dapur, pemilik harus mengikuti pelatihan ini dulu. Baru setelah punya ilmunya untuk diterapkan kami melakukan cek ke dapur," jelasnya.

Dia menyampaikan banyak manfaatkan yang didapatkan jika mengurus sertifikat ini. Ada jaminan keamanan dan mutu, karena produksi dilakukan dengan baik. Ilmunya bisa didapatkan dari kegiatan penyuluhan.

"Kami berikan ilmunya dan kami cek uji kualitas angka pencemaran. Ada jaminan keamanan mutu," paparnya.

Kepercayaan pelanggan juga akan meningkat dengan adanya SPP-IRT. Sehingga diharapkan usaha yang telah dibangun bisa semakin berkembang di pasaran. Berbagai peluang modal juga lebih mudah diakses dengan memiliki sertifikat.

"Beberapa institusi di pemerintah akan berkontribusi dalam program, misalnya bantuan pemasaran online. Kemudian pengemasan yang baik, hingga ke sertifikasi halal. Akan lebih mudah diakses."

Salah satu peserta Penyuluhan Keamanan Pangan, Elly, 45 mengatakan saat akan mengurus SPP-IRT, dia diarahkan oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk ikut penyuluhan. Melalui kegiatan ini dia berharap banyak ilmu yang didapat sehingga produknya semakin baik.

"Produk saya sambel. Dapat informasi ini dari PLUT. Awalnya saya gak hanya jualan satu produk, namun pada akhirnya sambal yang paling mantap untuk dipasarkan." (***)

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement