RSUD Wates Didorong Jadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—RSUD Wates diproyeksikan menjadi rumah sakit bertaraf internasional di Kulonprogo. Kebaradaan Bandara Yogyakarta Internatinal Airport atau YIA, membuat Kulonprogo jadi salah satu pintu utama masuknya orang ke DIY. Beberapa aspek masih coba dipenuhi RSUD Wates untuk bisa didapuk menjadi rumah sakit bertaraf internasional.
Penjabat Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana, dalam peringatan Hari Bhakti Pelayanan Ke-40 RSUD Wates menyampaikan harapannya agar RSUD Wates bisa menjadi rumah sakit berharap internasional.
Advertisement
“Kami punya misi khusus untuk RSUD Wates, yaitu akan siap untuk menjadi rumah sakit berharap internasional untuk mendukung keberadaan YIA,” tuturnya pada Selasa (28/2/2023) di RSUD Wates.
Secara bertahap, RSUD Wates meningkatkan kualitasnya. Peningkatan ini dilakukan baik pada segi fasilitas sarana prasarana rumah sakit maupun peningkatan kapasitas SDM di RSUD Wates
“Secara gradual bertahap dan pasti kami lakukan peningkatan-peningkatan kualitas, baik fasilitas tempat, kamar, fasilitas peralatan dan yang paling penting adalah dukungan sumber daya manusianya,” tegasnya.
Tri berpandangan ada beberapa strategi yang bisa diimplementasikan untuk mewujudkan standar internasional di RSUD Wates, di antaranya pemberian layanan yang ramah, cepat dan mudah kepada masyarakat. Selain itu standar internasional dapat dicapai dengan pemenuhan alat kesehatan, SDM dam prasarana lainnya. “Serta pelayanan komprehensif dan lengkap, seperti pengembangan poli subspesialistik,” tegasnya.
Tri sangat yakin RSUD Wates mampu memberi pelayanan yang lebih baik lagi kepada para pasien.
“Bahkan kami berharap warga yang berbatasan dengan DIY, seperti Purworejo dan sebagainya dapat menggunakan pelayanan yang lebih baik di RSUD Wates,” ujarnya.
Direktur RSUD Wates, Eko Budiarto menuturkan usaha untuk merintis RSUD Wates untuk menuju taraf internasional terus diupayakan. RSUD Wates diberikan amanah Kementerian Kesehatan untuk mengembangkan lima prioritas layanan kesehatan. Lima prioritas layanan tersebut meliputi layanan stroke, layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), layanan kanker, layanan jantung dan layanan uronefrologi.
“Jadi dengan fasilitas itu diharapkan kami mampu meningkatkan kapasitas kita untuk meraih predikat internasional, sehingga kami menjadi rumah sakit rujukan untuk Jogjawilayah barat. Harapannya juga dapat mengampu Bandara Internasional Yogyakarta dan juga bisa menyangga dari daerah lain di sekitar Jogja bagian barat, seperti Purworejo, Kubemen dan lain sebagainya,” terangnya.
Aspek sumber daya manusia, tak dipungkiri menjadi salah satu bagian penting dalam meningkatkan kelas RSUD Wates menuju taraf internasional. Pada aspek ini, SDM dokter-dokter spesialis terus coba disiapkan. Pelatihan-pelatihan dan bimtek juga disiapkan untuk meningkatkan kapasitas SDM, lebih-lebih RSUD Wates juga merupakan rumah sakit satelit dari RSUP Sardjito.
“Jadi untuk saat ini yang utama kami kembangkan adalah untuk merekrut sebanyak-banyaknya, sesuai yang diamanahkan untuk dokter spesialis. Ada beberapa cara, dengan cara sekolah, menyekolahkan dokter yang sudah kita punya ataupun rukretmen langsung dari yang berminat,” jelasnya.
Saat ini setidaknya ada 30 dokter spesialis di RSUD Wates. Rumah sakit memiliki 248 tempat tidur di tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tersangka Judi Online Komdigi Dituding Keluarga Megawati, Begini Klarifikasi dari PDIP
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Senin 25 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Senin 25 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Senin 25 November 2024: Hujan Ringan Siang hingga Sore
- Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Senin 25 November 2024
- Jadwal Layanan SIM Bantul Senin 25 November 2024
Advertisement
Advertisement