Advertisement

Harian Jogja

Kemenag Kota Jogja Perkuat Moderasi Keberagaman di Tingkat Kemantren

Yosef Leon
Kamis, 02 Maret 2023 - 14:07 WIB
Sunartono
Kemenag Kota Jogja Perkuat Moderasi Keberagaman di Tingkat Kemantren Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jogja memperkuat moderasi keberagaman para pengampu kebijakan di level kemantren. Upaya ini dianggap penting untuk pembangunan persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Jogja yang dikenal terdiri dari elemen masyarakat yang multikultural. 

Kepala Kemenag Kota Yogyakarta Nadhif mengatakan, program moderasi beragama tidak hanya menjadi tugas Kementerian Agama saja. Melainkan perlu melibatkan berbagai komponen masyarakat, utamanya di level kemantren yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. 

Advertisement

BACA JUGA:  Tokopedia Bantu Perempuan Pelaku UMKM Memiliki NIB

"Pemahaman terhadap moderasi beragama juga tidak hanya berhenti kepada ASN atau pejabat pemerintah saja, melainkan perlu menjangkau masyarakat yang lebih luas," ujarnya, Selasa (28/2/2023). 

BACA JUGA : Guru di Jogja Diminta Ajarkan soal Moderasi Beragama

Nadhif menyebut, inti dari moderasi beragama yakni berupa kumpulan nilai yang akan ditinggalkan kepada generasi mendatang. Nilai keberagaman dan menghargai perbedaan akan mendukung keharmonisan dalam kehidupan antar umat beragama.

"Narasi-narasi seperti itu yang coba kita angkat dan ajak diterapkan serta terus digaungkan oleh perangkat kewilayahan di kelurahan maupun kemantren," katanya. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jogja Budi Santosa menyebut, dengan luas wilayah yang relatif sempit Kota Jogja memiliki keragaman yang komplet. Jogja juga sering disebut sebagai miniatur Indonesia, sehingga perlu sinergisitas berbagai elemen untuk menjaga kehidupan yang harmonis.

"Keragaman dapat menjadi integrating force yang mengikat kemasyarakatan, tetapi juga dapat menjadi penyebab terjadinya benturan antar budaya, antar ras, etnik, agama dan antar nilai-nilai hidup,” kata Budi. 

BACA JUGA : Wujudkan Toleransi di DIY, Tokoh Lintas Agama Hadiri Dialog

Budi menyampaikan bahwa peran dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kantor Kemenag, Forum Kewaspadaan Dini Potensi Konflik Bersama TKDPD setempat maupun pemangku Kemantren/Kelurahan harus dimaksimalkan untuk memperkuat nilai dan moderasi keberagaman di wilayah setempat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cek Jadwal KA Bandara Kamis 23 Maret 2023

News
| Kamis, 23 Maret 2023, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta

Wisata
| Senin, 20 Maret 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement