Advertisement
Menggemaskan! Begini Jika Siswa TK Trirenggo Bermanasik Haji

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak 935 murid muslim Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari negeri dan berbagai yayasan se-Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul mengikuti latihan manasik haji di Lapangan Trirenggo, Bantul, Sabtu (4/3/2023).
Latihan manasik haji yang dihadiri Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkompinkap) tersebut bertujuan agar anak-anak ketika dewasa nanti tidak asing lagi dalam menunaikan rukun Islam kelima, yakni berangkat haji ke Tanah Suci.
Advertisement
Simulasi manasik Haji dimulai dari Rumah Dinas Bupati Bantul sebagai Madinah, kemudian salat dua rakaat di musala rumah dinas, lalu mengucapkan niat berhaji. Kemudian perjalanan menuju Lapangan Trirenggo sebagai Makkah untuk melakukan tawaf mengelilingi miniatur kakbah yang berada di tengah lapangan.
BACA JUGA: Belajar Agama Sejak Dini dengan Manasik
Dilanjutkan dengan sai atau lari-lari kecil sebanyak tujuh kali dari Safa dan Marwa, lalu tahalul atau mencukur rambut. Lalu perjalanan menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, mendengarkan khutbah dan salat zuhur. Selanjutnya perjalanan menuju Muzdalifah, perjalanan menuju Mina untuk melempar jumroh, dan kembali ke Makkah untuk tawaf penutup.
Latihan manasik haji ini dibuat semirip mungkin dengan perjalanan haji atau umrah pada umumnya, bahkan para peserta atau murid TK dan PUUD tersebut mengenakan dua kain putih untuk laki-laki dan busana muslim putih-putih untuk perempuan. “Tujuannya kami ajarkan manasik haji usia dini sehingga dalam pelaksanaan dewasa nanti tidak asing dengan Rukun Islam kelima, yakni dapat melakukan ibadah haji dengan lancar,” kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ranting Trirenggo, Setyono.
Latihan mansik haji untuk siswa TK dan PAUD se-Kalurahan Trirenggo ini terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai kisaran 400-500 siswa. “Tahun ini yang ikut sebanyak 935 siswa siswi, ini terbanyak,” ucapnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan manasik haji yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Trirenggo bersama IPHI Trirenggo dan IPHI Kapanewon Bantul itu patut diapresaisi sebagai baagian dari pendidikan untuk anak-anak Muslim. Menurutnya latihan manasik haji perlu ditanamkan sejak usia dini dalam mengenalkan ajaran agama dan kewajiban menunaikan ibadah haji agar mereka punya kesan terhadap prosesi ibadah haji akan terbawa sampai mereka dewasa.
“Anak-anaku ikutilah latihan manasik haji ini sebaik-baiknya karena kalau sudah besar insyaallah akan naik haji, akan umrah sehingga tidak kaget lagi nanti, karena teringat manasik hari ini. Sekali lagi terima kasih kepada guru pengasuh atau pembimbing, semoga kegiatan ini bisa terselenggara rutin sehingga adik mereka masuk ke TK, RA, PAUD punya pengalaman sama,” kata Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement