Advertisement
Ribuan Pegowes Seli Meriahkan J150K

Advertisement
SLEMAN - Tahun ini Jogja Folding Bike kembali menggelar event gowes sepeda lipat (seli) J150K pada Sabtu (4/3/2023). Event dua tahunan tersebut diikuti oleh lebih dari 1.000 pencinta dan pemilik sepeda lipat dari seluruh Indonesia yang diawali dari Monumen Jogja Kembali (Monjali) dan finis di tempat yang sama.
J150K kembali digelar setelah vakum karena pandemi. Sebelumnya dilaksanakan pada 2019 dengan lokasi start dan finis di Balai Kota Jogja.
Advertisement
Acara ini terselenggara juga berkat dukungan dari Bank BPD DIY yang senantiasa menjadi partner dalam berbagai event yang selama ini diselenggarakan Jogja Folding Bike termasuk dalam penggunaan transaksi nontunai dengan memakai QR Code.
Antusiasme dari masyarakat cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari peserta yang datang berbondong-bondong dari berbagai wilayah menggunakan sepeda lipatnya meskipun diguyur hujan sejak pagi bahkan akibat kondisi tersebut beberapa peserta sempat ada yang tertinggal rombongan.
Pelepasan rombongan pesepeda lipat tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo yang juga ikut serta dalam acara tersebut.
Para peserta melewati rute yang telah diarahkan oleh panitia. Dalam rute tersebut disiapkan pula water station untuk mengantisipasi para pesepeda yang kelelahan untuk beristirahat sembari mempersiapkan fisiknya kembali.
“Kami menyiapkan tiga ambulans dan dokter moving bahkan fisioterapi di beberapa checkpoint,” ujar Ketua Jogja Folding Bike sekaligus Ketua Panitia J150K, Yuwana Widyastuti kepada Harian Jogja, Sabtu.
Dia menjelaskan animo peserta J150K tahun ini sangat besar. Ribuan peserta yang mendaftar diakuinya berasal dari sejumlah daerah.
“Sebenarnya pendaftar jumlahnya ada seribu lebih tidak hanya pendaftar online, tetapi juga dari berbagai komunitas yang juga kami fasilitasi,” ucap Widyastuti.
Side Activity
Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengungkapkan apresiasi dengan banyaknya peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga luar pulau. “Peserta J150K ini 60 persen dari luar DIY dan itu berdampak banget pada pariwisata. Sport tourism banget yang berdampak pada akomodasi, hotel penginapan restoran, transportasi, belum lain-lainya,” ujar Singgih.
Singgih menyebut J150K menjadi keunikan tersendiri dengan para peserta yang lebih luwes dalam melakukan aktivitas di Jogja dengan kendaraan lipatnya. “Dengan sepeda yang bisa dilipat, maka teman-teman pencinta sepeda lipat ini mudah dalam melakukan pergerakan dari daerah satu ke daerah lain di DIY untuk menikmati wisata,” ujar Singgih.
Dia berharap wisatawan tidak hanya mengikuti event tetapi juga bisa melakukan side activity baik sebelum atau sesudah event.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemendag Pastikan TikTok Shop Tak Dilarang, Siapkan Aturan Baru
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Gelas Berlian Si Nuri, Wadah Lansia agar Berdaya
- Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
- 246 Sumur di Jogja Diuji sejak 2021, DLH: 98% Tercemar!
- Terdakwa Korupsi SMP 1 Wates Bacakan Pembelaan 3 Lembar di Persidangan
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 22 September 2023
Advertisement
Advertisement