Advertisement
Tujuh SD di Gunungkidul Diperbaiki Tahun Ini, Cek Daftarnya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Pendidikan bakal memperbaiki tujuh sekolah dasar (SD) rusak di Gunungkidul tahun ini. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp3,8 miliar.
Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Taufik Aminudin mengatakan, upaya perbaikan sekolah rusak di Gunungkidul terus dilakukan hingga sekarang. Meski demikian, belum semua sekolah bisa diperbaiki karena tahun ini baru tujuh SD yang memeroleh program perbaikan.
Advertisement
“Memang anggaran yang dimiliki masih sangat terbatas,” kata Taufik, Selasa (6/3/2023). Dia menjelaskan, ada lima sekolah yang diperbaiki menggunakan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat. Adapun dua sekolah lainnya menggunakan Dana Alokasi Umum yang dimiliki Pemkab Gunungkidul.
Total anggaran yang dialokasikan jumlahnya mencapai sekitar Rp3,8 miliar. Ketujuh sekolah yang akan diperbaiki di antaran SD Negeri Sambeng 1; SDN Wotawati; SD Muh Kuwon; SDN Klayar dan SD Kenteng 2.
“Masih proses dan diharapkan bisa selesai sebelum akhir tahun,” katanya. Taufik menambahkan, perbaikan sekolah rusak terus dilakukan. Program ini sebagai upaya memenuhi standarisasi pelayanan minimial serta memberikan rasa aman bagi murid sekolah pada saat proses belajar mengajar di kelas.
“Tentunya kami tidak ingin kejadian tahun lalu terulang. Makanya upaya perbaikan terus dilakukan secara bertahap,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati. Ia meminta kejadian sekolah ambruk di 2022 lalu yang sampai menimbulkan korban jiwa tidak terulang.
Selain terus meminta data terbaru berkaitan dengan kondisi sekolah, Nunuk mengakui rutin keliling lapanan guna memastikan kondisi gedung aman untuk pembelajaran. “Keamanan lingkunga sekolah harus benar-benar terjaga sehingga anak-anak nyaman dalam belajar,” katanya.
Terkait dengan kerusakan di SD Negeri Candi Baru 1 di Kalurahan Jatiayu, Karangmojo, Nunuk mengakui sekolah tersebut tidak masuk rencana perbaikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2023. Meski demikian, ia memastikan proses perbaikan tetap dilaksanakan di tahun ini.
“Sudah kami cek dan akan diperbaiki secepatnya,” katanya.
BACA JUGA: Isu Tanah Ramai di Medsos, Warga Jogja Diminta Tetap Tenang dan Mengutamakan Dialog
Menurut dia, perbaikan akan dimasukan dalam program APBD Perubahan 2023. Adapun pelaksanaannya lewat kebijakan mendahului perubahan dengan ketetapan dari bupati. “Sudah masuk melalui mendahului APBD perubahan,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Keluarga Diduga Jadi Sasaran Doxing, Bung Towel Lapor Polisi
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- REMBAG KAISTIMEWAN: Jembatan Kedungwanglu, Simbol Harapan Baru Masyarakat Banyusoco
- Teras Malioboro: Arsitektur Ketandan Dipuji, Beskalan Kurang Papan Nama
- Program Makan Bergizi Gratis Gunungkidul Bakal Melibatkan Tenaga Lokal
- Kementan Minta Pemkab Sleman Kerja Sama dengan SPPG dalam Penyediaan Susu
- DPRD Kulonprogo Sarankan Penggunaan Danais Harus Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement