Sertifikat Vaksin Tak Muncul di Satusehat? Begini Penjelasan Dinkes Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Aplikasi yang baru saja diluncurkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Satusehat dikeluhkan warganet lantaran tak bisa menampilkan sertifikat vaksin penggunanya.
Kepala Bidang Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jogja, Lana Unwanah meminta masyarakat tidak resah. Pasalnya, hal itu disebabkan proses migrasi data masih berlangsung. “Data hilang sementara karena sedang proses migrasi, Insyaallah akan kembali normal setelah migrasi selesai,” ujar Lana, Kamis (9/3/2023).
Soal sampai kapan migrasi tersebut, dia tidak bisa menyebut lantaran hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan dari tim Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Meskipun sedang dalam proses penyempurnaan dirinya meminta masyarakat untuk turut meng-update aplikasi Pedulilindungi menjadi Satusehat.
BACA JUGA: Mudah dan Cepat! Ini Cara Cek Sertifikat Vaksin di SatuSehat
Diketahui, aplikasi yang baru saja diluncurkan Kemenkes RI terlihat mengalami gangguan dan tidak bisa dibuka. Hal tersebut memancing obrolan netizen di media sosial Twitter.
Pengguna Twitter dengan akun @xxnq mengeluhkan aplikasi yang tidak bisa dibuka setelah di-update dari Pedulilindungi ke Satusehat. “Setelah upgrade vaksin booster ku hilang, please banget kasih tau solusinya. Saya mau naik pesawat,” cuitnya, Rabu (1/3/2023).
Hingga saat ini aplikasi tersebut masih terlihat belum bisa dibuka dan hanya menampilkan halaman layar awal Satusehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rp38,9 Triliun Disiapkan untuk THR PNS dan Pensiunan di Lebaran 2023
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Dua RTHP di Kota Jogja Siap Diintegrasikan dengan Pengolahan Sampah Organik
- Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi Sleman
- Tersangka Pelecehan Atlet Gulat di Bantul Resmi Ditahan
- Mahasiswanya Ditemukan Meninggal karena TBC di Indekos, UMY Lakukan Skrining
- Terjerat Kasus Investasi Bodong, Guru di Gunungkidul Dipecat
Advertisement