Advertisement
Air PDAM Warga Sleman Terganggu? Ternyata Ini Penyebabnya
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Menjelang Ramadan, PDAM Sleman melakukan pembersihan rutin pipa di sejumlah wilayah. Kegiatan ini menyebabkan terganggunya saluran air pelanggan PDAM selama beberapa hari.
Dirut PDAM Sleman, Dwi Nurwata, menjelaskan pembersihan pipa sudah berlangsung sejak Selasa (7/3/2023) dan ditargetkan selesai pada Sabtu (11/3/2023). “Baru ada pembersihan jaringan pipa menyeluruh, sehingga aliran ke pelanggan sementara terganggu,” ujarnya, Jumat (10/3/2023).
Advertisement
Pembersihan ini dilakukan menjelang bulan Ramadan, agar pelanggan PDAM Sleman bisa mendapatkan air secara lancar dan bersih pada saat melaksanakan ibadah puasa. “Untuk persiapan mengantisipasi aliran agar lancar selama Ramadhan,” katanya.
BACA JUGA: Mulai Maret, Tarif Air PDAM Sleman Naik
Pembersihan pipa menyasar jaringan pipa yang terindikasi berkarat lantaran tingginya kandungan zat besi (Fe) di dalam tanah. Tingginya Fe ini menyebabkan pipa berkarat hingga berpengaruh pada warna air yang menjadi kekuningan.
Lokasi pembersihan ini kata dia, berada di sekitar Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan dan sekitarnya. “Arah ke daerah Purwomartani, perumahan di sekitarnya. Di sekitar situ. Memang yang agak terdampak. Pipa yang paling lama yang daerah itu,” ungkapnya.
Pembersihan dengan metode flushing atau pengurasan ini dilakukan tanpa mengganti pipa, melainkan sebatas. Dengan pemberian penekanan pada pipa, kerak-kerak yang mengendap dalam pipa akan terkelupas sehingga air pun akan menjadi bersih.
Pada saat pembersihan, aliran air akan menjadi sangat keruh karena mengeluarkan karat di dalam pipa, sehingga saluran air ke pelanggan harus dimatikan sementara. Selain FE, ada juga daerah yang tanahnya mengandung Mangan (Mn) yang menyebabkan air hitam, seperti di Kapanewon Gamping.
Dengan berbagai kandungan tanah tersebut dan sudah lamanya usia jaringan pipa PDAM, pembersihan harus dilakukan secara rutin. Di wilayah Sleman, pembersihan dilakukan minimal setiap dua sampai tiga tahun sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jemparingan Peserta Terbanyak di Alun-alun Wates Catat Rekor Muri
- Jelang Relokasi Pedagang, Dishub Jelaskan Alur Parkir Pasar Godean
- Petugas Sita Ratusan Batang Rokok Ilegal di Pandak dan Imogiri
- Bayi Dalam Kardus di Ngemplak, Ini Isi Pesan Tertulis dari Orangtua
- Ribuan Balita Gunungkidul Alami Stunting di Semester I 2025
Advertisement
Advertisement




