Advertisement

Minat Vaksin Booster Kedua Rendah, Capaiannya di Bawah 10%

Anisatul Umah
Sabtu, 11 Maret 2023 - 11:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Minat Vaksin Booster Kedua Rendah, Capaiannya di Bawah 10% Seorang lansia mendapatkan vaksinasi booster di Kantor Kecamatan Ngemplak, Sleman, Kamis (24/2/2022). - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat capaian vaksinasi booster kedua masih di bawah 10 persen. Sementara vaksinasi booster pertama sudah mencapai di atas 50 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan rendahnya capaian vaksinasi kedua karena tidak dijadikan syarat perjalanan seperti booster pertama.

Advertisement

"Masyarakat umum dan lansia yang masih sedikit. Belum teridentifikasi angka pastinya. KPCN [Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional] macet," ucapnya, Sabtu (11/3/2023).

Capaian vaksinasi booster dua menurutnya sempat mencapai 90 persen sebelum digabung dengan masyarakat umum. Begitu digabung persentasenya jadi turun.

"Masyarakat merasa sudah landai [kasus Covid-19]."

Baca juga: Ganjar dan Jokowi Kompak Nonton Konser Deep Purple

Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama mengatakan kegiatan vaksinasi digelar di sentra-sentra vaksin seperti Sleman City Hall (SCH) dan rumah dinas bupati.

"Ini sentra-sentra vaksin ditingkatkan untuk mempertinggi booster," ucapnya.

Menurutnya masyarakat perlu diingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan vaksinasi. Dia mengajak masyarakat untuk mengakses layanan vaksinasi booster ini.

"Ya ini yang jadi masalah, jadi masyarakat harus diingatkan pandemi belum berakhir."

Sebelumnya per 24 Januari 2023 masyarakat Sleman sudah bisa mengakses vaksinasi booster kedua. Booster kedua ini bisa diakses di dua rumah sakit umum daerah (RSUD) dan 25 puskesmas sesuai jadwal masing-masing. Sementara SCH setiap akhir pekan.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama mengatakan vaksinasi sebaiknya difokuskan kepada masyarakat yang belum mendapatkan booster pertama dan dosis lengkap. Masyarakat yang sudah booster pertama perlindungannya sudah bagus dibandingkan yang belum booster atau dosis lengkap.

"Karena mereka yang mendapatkan booster kedua adalah mereka yang sudah booster pertama di mana itu perlindungannya sudah bagus," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemlu Tanggapi Anggota Komite HAM PBB Terkait Netralitas Jokowi dalam Pemilu 2024

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement