Advertisement

Bulan Puasa, Ratusan Gepeng Diprediksi Bakal Masuk Jogja

Triyo Handoko
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:17 WIB
Bhekti Suryani
Bulan Puasa, Ratusan Gepeng Diprediksi Bakal Masuk Jogja Ilustrasi pengemis jalanan - JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jogja  bakal menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng) pada bulan puasa mendatang. Sebanyak 160 personel lintas kesatuan dikerahkan untuk menertibkannya dengan mengutamakan langkah persuasif.

Pelaksana Kepala Satpol PP Jogja Hery Eko Prasetyo menjelaskan pengalaman bulan puasa beberapa tahun terakhir ada lonjakan jumlah gepeng, lebih dari 100 gepeng tambahan akan masuk Jogja dari luar daerah. “Tentu penambahan ini bisa mengganggu ketertiban dan kondusifan masyarakat, tapi langkah persuasif yang akan diutamakan seperti sebelumnya,” katanya, Kamis (16/3/2023).

Advertisement

Hery menyebut pihaknya masih melakukan pemetaan dan merumuskan strategi penanggulangan merebaknya gepeng di Jogja. “Soal gepeng ini nanti kan multi sektor terutama dengan Dinas Sosial, perlu koordinasi cara yang tepat,” ujarnya.

Tak hanya di tempat peribadatan seperti masjid, jelas Hery, gepeng di Jogja selama ramadan bisa saja di berbagai tempat. “Soal tempat-tempatnya ini masih kami petakan dan berkaca dari tahun sebelumnya tidak hanya masjid yang jadi sasaran ini,” jelasnya.

Hery menyebut asal gepeng yang berada di Jogja kebanyakan dari luar daerah. “Prinsipnya kalau tidak bisa dengan cara persuasif langkah terakhir yaitu penegakan hukum akan diberlakukan, tapi itu opsi terakhir,” ucapnya.

BACA JUGA:  Setiap Tahun 150 Hektare Lahan Pertanian di Jogja Lenyap

Kepala Bidang Penindakan Satpol PP Jogja Dodi Kurnianto menyebut pihaknya sudah mempersiapkan 160 personel untuk menjaga ketertiban selama ramadan, termasuk gepeng. “Ada 60 personel Satpol PP, 20 orang Linmas, dan 80 personil Bawah Kendali Organisasi (BKO),” katanya, Kamis sore.

Tak hanya terpusat, jelas Dodi, pemantauan gepeng juga akan menyeluruh di wilayah Jogja. “Khusus personil BKO ini berada menyebar di tiap kemantren, jadi nanti pemantauannya menyeluruh,” jelasnya. 

Dodi menyebut sementara ini masih dilakukan pemantauan dan pemetaan. “Hasil dari pemantauan nanti yang kan jadi bahan untuk penertiban dan cara apa yang paling efektif, langkah persuasif tetap yang diutamakan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement