Advertisement
Waspada! Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Melanda Jogja 3 Hari ke Depan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Stasiun Meteorologi Jogjakarta, Warjono menerangakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG STAMET YIA mengidentifikasi mulai bertambahnya potensi curah hujan dalam periode tiga hari ke depan di wilayah DIY. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya pertemuan angin atau (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di sebelah barat pulau Jawa. Kondisi ini memicu aktivitas konvektif di wilayah DIY.
"Selain itu, pola angin di wilayah DIY umumnya berhembus dari arah timur. Dari pantauan profil vertikal kelembapan udara yang cukup tinggi, sekitar 70 - 90 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat, turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah DIY," terangnya pada Sabtu (18/3/2023).
Advertisement
Beragam kondisi tadi mampu meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode satu hingga tiga hari kedepan. Diterangkan Warjono, BMKG STAMET YIA memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat bahkan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pasa 18 Maret - 20 Maret 2023 di sejumlah wilayah DIY.
Rinciannya, pada 18 Maret 2023, curah hujan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kota Jogja, Sleman, Bantul, Kulonprogo bagian utara dan Gunungkidul bagian Timur. Sementara pada Tanggal 19 Maret 2023, wilayah yang berpotensi terkena kondisi tersebut meliputi Kota Jogja, Sleman, Bantul, Kulonprogo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Timur. Selanjutnya pada 20 Maret 2023, kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kota Jogjakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo bagian ytara, dan Gunungkidul bagian timur.
BACA JUGA: Persiapan Ramadan, Ini Resep Kolak Sederhana
"Untuk itu, BMKG STAMET YIA mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung," katanya.
Selain meningkatkan kewaspadaan, masyarakat yang membutuhkan informasi terkini dan terperinci, dijelaskan Warjono dapat mengakses situs resmi BMKG maupun BMKG STAMET YIA serta akun media sosial BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Jadi 2 Oktober 2023, Menhub: Mundur Lagi
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Minta Diskresi ke Bupati Sleman
- Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
- Jelang Diserahkan ke Masyarakat, Eko Suwanto Bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Cek Kelengkapan Alat Penanggulangan Bencana
- ASN DIY Dilarang Berkomentar, Share & Like Peserta Pemilu
- Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
Advertisement
Advertisement