Sudah Ditangkap, Pelaku Mutilasi Sleman Bekerja di Persewaan Tenda
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelaku mutilasi seorang perempuan berinisial A di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, bekerja di usaha persewaan tenda. Pelaku ditangkap di Temanggung di rumah keluarganya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra mengatakan penyidik masih menggali segala informasi dari pelaku.
Advertisement
Pelaku ditangkap pada Selasa (21/3/2023) siang di Temanggung. Dari keterangan Nuredy, pelaku mutilasi yang dibekuk ini berusia sekitar 23-24 tahun. "Pelaku ditangkap di rumah keluarganya," ujarnya.
"Tidak ada perlawanan sama sekali."
Sementara ini, polisi menyebut pelaku sebagai pelaku tunggal atas kejahatan mutilasi ini. Nuredy mengatajan sebelumnya pelaku tinggal di suatu mes. Mes tersebut disediakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa usaha persewaan tenda.
"Jadi pekerjanya tinggal di mes itu, di mes itu, di Ngemplak [Sleman]. Pekerjaannya adalah mengurus tenda," tambahnya.
BACA JUGA: Cerita Ayah Korban Mutilasi di Sleman Lihat Jasad Anaknya: Mengerikan
Sebelum memutilasi, pelaku datang ke penginapan di daerah Pakem pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.00 WIB. Pelaku check in di wisma itu untuk jangka waktu enam jam dengan membayar uang sebesar Rp60.000.
"Setelah masuk pukul 13.00 WIB, pelaku kemudian keluar lagi di sekitar pukul 14.00 WIB. Jadi enggak lama sekitar satu jam, keluar lagi," jelasnya.
Tak berselang lama, antara pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB, pelaku kembali lagi ke wisma. Dia memperpanjang masa sewa, yang semula enam jam diperpanjang lagi hingga enam jam berikutnya.
"Pada saat itu pelaku datang lagi di sekitar pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB, hasil keterangan dari penjaga wisma, kemudian pelaku itu datang dengan seorang wanita," jelasnya.
Setelah masuk, pelaku tidak keluar lagi. Penjaga penginapan mengatakan pelaku saat itu membawa sepeda motor. Akan tetapi selanjutnya pada Minggu (19/3/2023) pukul 02.00 WIB, penjaga wisma sudah tidak melihat lagi kendaraan yang dibawa pelaku. Diduga pelaku sudah tidak berada di wisma pada waktu tersebut. "Kendaraan pelaku sudah tidak ada lagi di tempat," terangnya.
"Di hari Minggu keesokan harinya, penjaga menanyakan kepada pelaku dengan mengetok pintu, bertanya apakah kamar diperpanjang atau tidak lagi," lanjutnya.
Lantaran tidak menerima jawaban, penjaga lantas mengintip dari jendela. Dari situ penjaga penginapan melihat kepala tergeletak di lantai kamar mandi dan terlihat ada bercak darah di situ.
"Kemudian penjaga menghubungi pemilik wisma dan kemudian kamar dibuka secara paksa, terlihatlah korban tergeletak di kamar mandi dengan kondisi yang sangat mengenaskan," jelasnya.
Polisi saat ini telah menyita sejumlah barang bukti dari kasus mutilasi di Sleman, di antaranya berupa pisau jenis komando, pisau kater, dua buah gunting, satu buah gergaji dan sejumlah bukti lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejaksaan Tahan Panglima Komando Pertahanan Korsel, Diduga Terlibat Kudeta
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Dilaporkan Hilang, Belasan Pencari Kerja Jadi Korban Penipuan, Begini Modusnya
- Komisi C DPRD Sleman, Wujudkan Pembangunan yang Merata di Bumi Sembada
- Sultan Melantik 6 Pejabat Baru, 4 di Antaranya Kepala Dinas
- Tes CPNS Kemenkumham Kanwil DIY Disebut Istimewa
- Siaga Bencana Hidrometeorologi, Polres Bantul Siapkan Personel
Advertisement
Advertisement