Advertisement

Tegas! Masjid di Kota Jogja Tolak Kegiatan Politik di Tempat Ibadah

Anisatul Umah
Jum'at, 24 Maret 2023 - 14:27 WIB
Arief Junianto
Tegas! Masjid di Kota Jogja Tolak Kegiatan Politik di Tempat Ibadah Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAJelang tahun politik 2024, momen Ramadan berpotensi dimanfaatkan oleh partai politik untuk kepentingannya. Beberapa masjid di Kota Jogja tegas menolak kegiatan politik praktis di tempat ibadah.

Ketua Dewan Syura Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir ASP menyampaikan Masjid Jogokariyan tidak pernah mengundang tokoh politik. Ini sudah menjadi komitmen sejak tahun-tahun sebelumnya. "Kami tidak pernah mengundang tokoh politik," ucapnya kepada Harianjogja.com, Jumat (24/3/2023).

Advertisement

Dia menegaskan Masjid Jogokariyan tidak akan memberi ruang dan panggung untuk aktivitas politik. Oleh karena itu untuk mengisi kegiatan selama bulan ramadan, Masjid Jogokariyan mengundang dai-dai lokal Jogokariyan.

"Dai-dai lokal Jogokariyan sekaligus untuk kaderisasi. Daya tarik kami di imam salat yang bagus dan event pendukung. Buka dengan 3.000 piring per hari, lomba dan lainnya. Bukan 'jualan' ustaz," paparnya.

BACA JUGA: Masjid Kampus UGM Menolak Menghadirkan Tokoh Politik Pilpres untuk Ceramah Selama Ramadan

Aktivis Masjid Syuhada Jihansyah menyampaikan dalam menyikapi tahun politik 2024 mendatang, Masjid Syuhada tidak akan mengundang tokoh-tokoh yang dicalonkan dalam kontestasi politik. Menurutnya Masjid Syuhada menerima semua kalangan dan netral.

"Ramadan tahun ini gak ngundang orang-orang yang dicalonkan, tapi [ngundang] yang di birokrasi. Calon bupati atau wakil dan tokoh lain tidak diundang," paparnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Machasin menyampaikan terkait upaya pencegahan kegiatan politik di tempat ibadah sepanjang ramadan MUI tidak sampai ke tahap pengawasan. Namun memberikan himbauan agar tidak berkegiatan politik di tempat ibadah.

"Ini himbauan MUI agar tidak melakukan kampanye yang tidak sehat, tidak membuat perpecahan. [Jika ada laporan] tentu kami akan sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang," lanjutnya.

Selain itu MUI juga bekerja sama dengan Dewan Masjid untuk menyampaikan hal ini dan meneruskan ke masjid-masjid. "Kami tidak sampai ke pengawasan kan ada Dewan Masjid Indonesia [DMI], kami hanya mengimbau."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement