Advertisement
4 Kilometer Jalan Tol Jogja Solo Sudah Dibeton

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Progres pembebasan tanah Tol Jogja Solo Tahap 1 Paket 1.1 dari Kartasura-Klaten telah mencapai 94,56%. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya, yang baru dikerjakan Tol Jogja Solo Ruas Kartasura-STA 6.
Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra menyampaikan progres pembebasan lahan Tol Jogja Solo tahap 1 paket 1.1 telah mencapai 94,56%, sisanya menurut Rachmat ditargetkan akan selesai pertengahan 2023.
Advertisement
“Diusahakan di pertengahan tahun [lahan yang belum dibebaskan dalam tahap 1 paket 1.1]. Untuk itu kami masih menunggu dari Badan Pertanahan Nasional [BPN] untuk targetnya kapan selesai,” katanya, Jumat (24/3/2023).
Terkait dengan progres pembangunan Tol Jogja Solo, Rachmat menyampaikan hingga kini PT JMM masih fokus untuk pengerjaan ruas tol Tahap 1 Paket 1.1 yakni dari wilayah Kartasura hingga Klaten. Hingga saat ini PT JMM tengah mengerjakan Tol Jogja Solo ruas Kartasura hingga STA 6, Desa Tangguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali sepanjang 6 km yang akan dibuka secara fungsional pada lebaran tahun 2023. “Untuk fungsional belum sampai Klaten, baru sampai Desa Kateguhan [STA 6],” katanya.
Dia pun menyampaikan hingga saat ini untuk ruas tol tersebut telah tersambung sepanjang empat kilometer, dan menyisakan dua kilometer yang belum selesai pengerjaan fisiknya. “empat kilometer [sudah] dibeton, dua kilometer masih dengan jalan yang belum dibeton,” ucapnya.
Adapun untuk masalah pembebasan lahan sekitar 6% lahan yang belum dibebaskan ada di Kabupaten Klaten. Sedangkan, untuk lahan di wilayah DIY yang belum dibebaskan, Rachmat menyampaikan masih dalam proses.
“DIY sedang berproses, yang sudah masuk DIY sudah 15 persenan-an [pembebasan lahan],” ucapnya.
Dia menyampaikan hingga kini tidak ada kendala untuk pembebasan lahan, baik yang dilakukan di wilayah Kartasura-Klaten, maupun sebagian wilayah DIY.
“Kalau untuk kendala enggak ada, masih terus berproses, kita masih terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait supaya cepat pelaksanaannya,” ucapnya.
BACA JUGA: Sejauh Mana Keterlibatan Ormas dalam Kasus Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo?
Rachmat menyampaikan ada tanah karakteristik khusus yang rencananya akan digunakan untuk Tol Jogja Solo. Terkait dengan perumusan perjanjian pemanfaatan tanah tersebut, Rachtmat menyampaikan masih dalam proses.
“Untuk tanah karakteristik khusus, kita terus berkoordinasi intens dengan instansi terkait, untuk bagaimana nanti proses selanjutnya. Itu masih terus berproses koordinasi secara intens dengan pihak terkait,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Muncul Desakan Petisi Pencopotan Menteri Kesehatan, Mensesneg: Pemerintah Mendengarkan Serius
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kemantren Danurejan Jogja Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Lansia
- TKP ABA Sudah Mulai Dipagar, Jukir dan Pedagang Masih Bisa Beraktivitas
- Pohon Munggur Tumbang, Tutup Akses Jalan Ring Road Selatan Bantul
- Dampak Hujan Deras di Kulonprogo: Pohon Tumbang Menutup Tutup Jalan hingga Menimpa Kabel Listrik
- Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo: Pencairan Ganti Rugi di Maguwoharjo Capai Rp556 Miliar, Tertinggi Warga Peroleh Rp26 Miliar
Advertisement