Advertisement
Lokakarya Animasi Digelar di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar workshop ekonomi kreatif di bidang industri animasi. Mengusung tema "Tantangan Pengembangan Produk dan Industri Animasi di Kabupaten Sleman" kegiatan ini diikuti puluhan peserta.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Eka Prihastana Putra berpandangan penyelenggaraan workshop ekonomi kreatif khususnya pada sub sektor video, film dan animasi ini terhitung penting. Para pelaku ekonomi kreatif pada bidang tersebut menurut Eka adalag generasi yang bergerak dalam diam.
Advertisement
"Meskipun aktivitasnya tidak kelihatan secara nyata namun hasil karyanya ibarat gelombang dahsyat yang mampu memberikan pengaruh terhadap peradaban masyarakat dan generasi muda," terangnya.
Digelar pada Selasa (21/3/2023) lalu di Sleman Creative Space Condongcatur, setidaknya ada 30 peserta yang ikut dalam lokakarya ini. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari perguruan tinggi multimedia, SMK multimedia, stasiun televisi dan studio hingga para pelaku multimedia lainnya.
BACA JUGA: Sejauh Mana Keterlibatan Ormas dalam Kasus Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo?
Mengingat pentingnya sektor ini, lokakarya ini menjadi salah satu upaya Dinas Pariwisata dalam memfasilitasi perkembangan ekonomi kreatif video, film dan animasi. Sebagaimana saat ini Sleman memiliki tiga sub sektor unggulan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif. Tiga sub sektor tersebut meliputi sub sektor video, film dan animasi, sub sektor seni pertunjukan dan sub sektor kriya bambu. "Diharapkan kedepan dapat lebih berkembang pada sub sektor ekonomi kreatif yang lainnya," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement