Advertisement
Jaringan Gas Bakal Tersambung ke 12.900 Rumah Tinggal di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tengah mengembangkan jaringan gas (Jargas) di DIY ke sebanyak 12.900 sambungan rumah (SR) secara bertahap mengunakan investasi internal PGN.
General Manager PGN Sales and Operation Regional III (SOR III) Edi Armawiria mengatakan pengembangan Jargas tersebut akan dimulai dari Kabupaten Sleman (Desa Caturtunggal) dan Kota Yogyakarta (Kecamatan Gondokusuman).
Advertisement
“Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta menjadi wilayah pioneer untuk pembangunan jargas yang dapat menjadi stimulus perkembangan ekonomi masyarakat hingga industri kecil di Jawa Bagian Selatan,” katanya dalam Sosialisasi Rencana Kerja Media Komunikasi Publik di Jatim, Rabu (29/3/2023), seperti dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com.
Dia menjelaskan, dalam pengembangan jargas di DIY, PGN menggunakan infrastruktur seperti pipa PE diameter 180 mm, pipa PE diameter 90 mm, pipa PE diameter 63 mm, pressure reducing system (PRS), regulating station (RS), serta pipa untuk menyambungkan ke rumah dan kompor pelanggan.
Baca juga: Besaran Kerugian Indonesia Usai Batal Gelar Piala Dunia U-20
“Pembangunan infrastruktur gas bumi di Yogyakarta sudah berjalan seperti pemasangan pipa distribusi kurang lebih 75,26 kilometer. Pembangunan kami dalam 7 sektor. Di beberapa sektor sudah ada yang tersambung ke rumah-rumah warga dan siap untuk gas in," jelasnya.
Edi menambahkan, di Jawa Tengah bagian selatan, PGN sendiri telah melayani sebanyak 200 pelanggan di Magelang yang terdiri dari rumah tangga, pelanggan kecil, hingga komersial.
“Layanan gas bumi di Magelang disuplai menggunakan moda non pipa CNG (Compressed Natural Gas) dengan pemakaian gas ±2.800 m3/bulan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, PGN juga mengoptimalkan potensi captive market di sektor komersial dan industri. Dalam penyediaan CNG untuk Kabupaten Sleman, PGN bersinergi dengan Subholding Gas Grup dengan estimasi kebutuhan sekitar 0,44 BBTUD.
“Tidak hanya layanan gas bumi, PGN juga berkontribusi dalam mendukung kemajuan sosial ekonomi masyarakat melalui Balkondes (Balai Ekonomi Desa) PGN Karangrejo. Balkondes ini menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar operasional dapur dan Café Truntum dengan pemakaian ± 6.000 m3/bulan,” katanya.
Edi berharap hadirnya Jargas ini dapat berkontribusi dalam upaya penggunaan energi yang lebih bersih di masa transisi energi, termasuk dalam pengembangan ekonomi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Advertisement