Advertisement
Jangan Coba-Coba, Produksi Petasan Bisa Dihukum Mati

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak bermain-main dengan petasan apalagi memproduksinya.
Pasalnya, ancaman pidana bagi warga yang kedapatan memproduksi penggunaan bahan peledak bisa penjara 20 tahun, hukuman mati, atau bahkan seumur hidup sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat No 12/1951.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati Ramadan. Salah satunya dengan tidak bermain petasan.
Menurutnya, petasan sangat berbahaya bagi keselamatan. Sudah banyak kejadian dampak dari ledakan petasan di sejumlah tempat. Selain kerugian material juga menimbulkan korban jiwa.
Baru-baru ini ledakan bubuk mercon alias bahan petasan terjadi di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Minggu (26/3/2023) yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dalam kejadian itu.
Selain mengakibatkan seorang meninggal dunia, ledakan di Magelang tersebut juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak napas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menghormati Ramadan, tidak usah pakai petasan biar tertib dan ayem,” kata Kapolres Bantul, Kamis (30/3/2023).
BACA JUGA: Belasan Kilogram Bubuk Mercon Dibakar dan Dimusnahkan
Ikhsan menyampaikan ancaman penggunaan bahan peledak itu pun tergolong berat. Hal itu sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat No 12/1951.
Barang siapa dengan sengaja memasukkan ke Indonesia, yang menggunakan, membawa, menyimpan, dan yang membuat terkait dengan bahan peledak ancamannya hukuman mati, seumur hidup, dan maksimal 20 tahun. "Jadi tolong masyarakat untuk tahu tentang undang-undang tersebut,” katanya.
Berbagai upaya telah dilakukan Polres Bantul guna mencegah warga bermain petasan. Salah satunya dengan melaksanakan patroli setelah subuh dibeberapa lokasi, seperti JJLS dan beberapa lokasi yang disinyalir biasa dijadikan warga sebagai tempat untuk menyalakan petasan.
"Saya sudah memerintahkan anggota untuk melakukan patroli setiap pagi hari di JJLS. Polsek Jajaran juga diperintahkan untuk melakukan hal sama di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Dari razia yang digelar, Polres Bantul berhasil menyita ratusan buah petasan yang akan dinyalakan. “Menjelang Lebaran ini, kami betul-betul mengimbau masyarakat untuk tidak main-main dengan kembang api atau petasan karena berbahaya dan ancamannya berat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- TPS di Tegalgondo Klaten Terbakar, Permukiman Warga Sempat Dikepung Polusi Asap
- Sampoerna Konsisten Bangun Masa Depan Berkelanjutan bagi Ekosistem Rantai Nilai
- Akhir Pelarian Pelaku Mutilasi Solo, Motif Cinta Segitiga Masih Jadi Misteri
- Santai Saja Ketika Selvi Ananda Dilecehkan, Netizen Sebut Gibran Gak Normal
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kejari Bantul Serahkan Rp24 Miliar ke Negara dari Kasus Produksi Obat-obatan Ilegal
- Parpol di Gunungkidul Belum Semua Menyerahkan Daftar Nomor Urut Bacaleg
- Kasus Korupsi Perawatan SSA Bantul Dinyatakan P21, Tersangka Segera Disidang
- RSUD Saras Adyatma Bantul Bisa Layani Pasien BPJS Kesehatan
- Termasuk Wilayah Rawan Air Bersih, Warga Paliyan Berharap Aliran PDAM Tak Macet
Advertisement
Advertisement