Advertisement

Puluhan Geng Remaja Ditangkap di Jalur Patuk-Dlingo Usai Perang Sarung

Ujang Hasanudin
Sabtu, 01 April 2023 - 11:37 WIB
Sunartono
Puluhan Geng Remaja Ditangkap di Jalur Patuk-Dlingo Usai Perang Sarung Ilustrasi tawuran. - Antara

Advertisement

Harianogja.com, BANTUL—Jajaran Polsek Dlingo Bantul menangkap 24 remaja yang sebagian besar adalah pelajar SMP di dua lokasi yang berbeda, yakni di Jalan Patuk-Dlingo dan di utara SMPN 1 Dlingo pada Jumat (31/3/2023) malam hingga Sabtu (1/4/2023) dini hari.

Kapolsek Dlingo, AKP Basungkawa mengatakan 24 remaja diamankan dalam patroli rutin selama bulan Ramadan dengan sasaran balap liar, perang sarung, minuman keras, judi, dan petasan yang dilakukan setiap malam. Dalam patroli tersebut, polisi menemukan para remaja yang sedang nongkrong di Jalan Patuk-Dlingo dan di utara SMPN 1 Dlingo.

Advertisement

BACA JUGA : Bersiap Perang Sarung, 7 Remaja Gunungkidul Ditangkap

“Mereka semua kami amankan dan kami bawa ke Polsek untuk pemeriksaan. Sebanyak 16 remaja yang kedapatan sedang nongkrong di Jalan Patuk-Dlingo dan delapan remaja atau pelajar baru perang sarung,” katanya, saah dihubungi Sabtu (1/4/2023).  

Dari hasil pemeriksaan, para pelajar ternyata membawa sarung yang digulung dan mereka juga mengakui baru saja melakukan perang sarung. “Tapi perang sarung ini sesama teman sendiri, niatnya katanya main-main, ikut-ikutan yang sedang tren. Jadi tidak ada permusuhan,” ucapnya.

Karena tidak ditemukan tindak pidananya mereka hanya dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya atau tidak keluar pada malam hari. Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menghadirkan para orang tua dari 24 remaja, perwakilan dari sekolah, lurah, dan juga panewu.

BACA JUGA : Ditanya Motif Klitih Bumijo, Polisi: Perang Sarung Ramadan!

Para pihak terkait tersebut dihadirkan untuk sama-sama mengimbau agar para remaja tidak keluar pada malam hari tanpa ada kepentingan yang mendesak. Ia meminta para orang tua untuk menjaga anaknya untuk tidak keluar pada malam hari supaya tidak terlibat menjadi korban atau pelaku kejahatan jalanan.   

“Kami memberikan imbauan kepada para pelajar dan orang tua atau wali agar senantiasa berpartisipasi dalam menjaga serta mengawasi putranya,” ujarnya. Pada Sabtu pagi para remaja tersebut kemudian dipulangkan. Sementara 13 sepeda motor yang digunakan remaja tetap disita sampai lebaran nanti dengan alasan supaya tidak digunakan kembali untuk keluar malam.

“Sepeda motor boleh diambil nanti setelah lebaran,” katanya.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan salam beberapa kesempatan juga sudah mengimbau kepada orang tua untuk lebih peduli mengawasi dan menjaga putra putrinya, karena sebenarnya bimbingan orang tua dan lingkungan sangat diperlukan agar mereka tidak salah mengambil langkah yang pastinya akan berdampak di masa yang akan mendatang.

BACA JUGA : Perang Sarung, Dulu Simbol Keakraban Kini Jadi Tradisi

“Tidak keluar malam, maksimal pukul 22.00 WIB anak seharusnya sudah di rumah untuk menghindari menjadi pelaku ataupun korban kejahatan jalanan,” imbuhnya.

Selama bulan Ramdan ini, Polres Bantul beserta jajarannya akan terus berpatroli dan tidak akan segan untuk menindak para pelakunya agar masyarakat bisa merasa nyaman saat menjalankan ibadah puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement