Advertisement

Promo November

Perang Sarung, Dulu Simbol Keakraban Kini Jadi Tradisi Kekerasan

Yosef Leon
Minggu, 26 Maret 2023 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Perang Sarung, Dulu Simbol Keakraban Kini Jadi Tradisi Kekerasan Ilustrasi tawuran. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerhati kriminalitas, Suprapto menyebutkan fenomena perang sarung yang marak saat Ramadan sekarang telah bergeser tujuannya.

Dia menjelaskan aktivitas ini dulunya digunakan hanya sebagai sarana hiburan sesama teman sebaya, tetapi kian kemari dimanfaatkan para remaja sebagai ajang pertikaian antarkelompok. 

Advertisement

"Sebetulnya kalau dulu itu hanya merupakan aktivitas hiburan atau iseng tapi kelihatannya dalam perkembangan ada pihak tertentu yang memanfaatkan ini untuk melakukan tindakan yang mengarah kekerasan atau tindakan kejahatan," kata Suprapto, Minggu (26/3/2023). 

Fenomena perang sarung, jelas dia juga memanfaatkan momentum Ramadan saat umat muslim banyak yang beraktivitas untuk ibadah di malam hari. Hal itu kemudian dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mengelabui tindakan kejahatannya dengan ikut serta membawa sarung yang digunakan untuk aktivitas negatif.  "Juga berkaitan dengan momentum, itu untuk mengelabui saja supaya dianggap mereka selepas ibadah dan agar tidak terdeteksi musuh," ungkapnya. 

BACA JUGA: Polisi Lepas Remaja Bantul yang Diduga Akan Tawuran Perang Sarung

Maraknya penggunaan sarung untuk aktivitas kriminal di bulan Ramadan disebut dia juga lantaran adanya beberapa orang yang ahli dalam menggunakan alat itu. Sarung yang biasanya jarang digunakan sebagai alat menciderai orang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu melukai korban. 

"Bermula dari satu pihak yang memanfaatkan ini untuk menyelinap menggunakan aksi kejahatan, itu menjadi seolah ajang saling membalas karena kadang kala yang melakukan itu tidak individu tapi kelompok, sehingga mereka yang sempat jadi korban itu juga memunculkan komunitasnya. Jadi seolah-olah pertikaian dan bukan aktivitas hiburan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia

News
| Senin, 25 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement