Disebut Banyak yang Tak Layak Jalan, Ini Tanggapan Pengelola Jip Wisata di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengelola jip wisata memastikan akan terus mengedepankan keselamatan setiap beroperasi. Beberapa pengelola mengklaim unitnya telah layak jalan dan melakukan pengecekan secara berkala.
Pengelola Gumuk Pasir Jeep Adventure, Wahyu Gombloh mengaku setiap tiga bulan sekali selalu ada pemeriksaan jip dari petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian. Selain itu secara mandiri pihaknya juga melakukan pemeriksaan setiap bulan sekali untuk mengetahi kondisi kendaraan.
Advertisement
Sejauh ini semua jip yang ada dibawah pengelolaan Gumuk Pasir Jeep Adventure diklaimnya aman. “Untuk grup kita, grup paling tua dan berafiliasi dengan Indonesia Off-Road Federation [IOF] jadi untuk kelengkapan, kenyamanan dan keamanan kita utamakan. Per satu bulan kita cek kendaraan, kalau ada yang tidak laik, seperti rem yang bermasalah, tidak boleh jalan,” katanya Sabtu (1/4/2023).
BACA JUGA : Libur Akhir Tahun di Jogja, Ribuan Jip Wisata Siap Beroperasi
Ia menjelaskan jip wisata di wilayah Kalurahan Parangtritis cukup banyak, bukan hanya Gumuk Pasir Jeep Adventure, namun ada sejumlah grup. Dari catatannya ada 11 grup jip wisata yang terbagi di dua lokasi, yakni lima grup di kawasan gumuk pasir dan enam grup di kawasan Pantai Parangtritis. Sementara total jumlah armada sebanyak 286 unit.
Khusus untuk yang grup di gumuk pasir mengambil rute sekitar gumuk pasir dan pantai. Ia tidak menampik ada grup jip wisata yang mengambil rute sampai jauh mengikuti keinginan wisatawan. “Kalau rute kami enggak masuk jalan umum. Enggak bisa kebut-kebutan karena medan pasir. Walaupun naik turun itu pelan,” ucapnya.
Ia selalu mengedukasi penumpang demi keselamatan dengan tetap berada di jalur yang sudah ditetapkan. Kemudian maksimal penumpang dalam satu jip sebanyak empat orang. “Kalau di grup lain kan bisa sampai 10 orang. kalau kita enggak, maksimal empat orang,” ujarnya.
Sementara untuk tarif, Wahyu memastikan untuk libur lebaran mendatang tidak ada kenaikan atau tetap dengan tarif biasa dengan dua pilihan trek pendek dan panjang. “Untuk trek pendek hanya menyusuri pantai dengan tarif Rp350.000. Sementara trek panjang Rp550.000 menyusuri pantai dan gumuk pasir,” tandasnya.
BACA JUGA : Catat! Jip Lava Tour Tidak Ada Kenaikan Tarif di Libur Akhir
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Prasarana Transportasi Dishub Bantul Suyamto mengatakan dari hasil pemeriksaan kendaraan, beberapa waktu lalu untuk bus AKAP, AKDP, Trans Jogja, dan bus pariwisata semuanya aman baik dari sisi fisik maupun administrasi. Sementara untuk jip wisata banyak rekomendasinya.
“Jip Parangtritis banyak rekomendasi yang harus ditindaklanjuti di Parangtritis, kebanyakan keselamatan keamanan penumpang, sabuk pengaman tidak lengkap, helm tidak ada, kadang ada oli rem tipis, lampu-lampu kendaraan banyak tidak fungsi. Administrasi kebanyakan STNK pada mati,” katanya, saat dihubungi Sabtu (1/4/2023).
Namun tidak semua jip yang tidak laik jalan, “Dari 50-an unit yang kami periksa, ada 15-an yang tidak layak jalan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
Advertisement
Advertisement