Advertisement
Ada 5 Titik Rawan Klitih di Jogja, Puluhan Remaja Sudah Terjaring selama Ramadan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Satpol PP Jogja rutin menggelar operasi penegakan jam malam selama Ramadan. Hasil pantauan dan operasi tersebut ditemukan titik rawan kekerasan jalanan atau klitih karena sering dijadikan tempat menongkrong para remaja saat malam hari.
Pelaksana Harian Kepala Satpol PP Jogja, Herry Eko Prasetyo menyebut lima titik tersebut adalah Jl Solo, Jl Magelang, Jl Gondosuli, Jl Kusumanegara, dan Jl Diponegoro.
Advertisement
“Pantuan kami selama Ramadan dalam penegakan jam malam ada lima titik sering jadi tempat menongkrong remaja hingga pagi hari yang juga rawan kekerasan jalanan” jelasnya, Senin (3/4/2023).
Tempat menongkrong di titik rawan klitih tersebut kerap jadi langganan pembubaran Satpol PP Jogja. “Sudah jelas dalam Perwal No 49/2022 bahwa batas beraktivitas bagi remaja di malam hari itu 22.00 WIB, maka jika melanggar akan kami tindak,” katanya.
BACA JUGA: Cegah Klitih, Polda DIY Sebar Petugas di Seluruh Wilayah
Operasi jam malam Satpol PP Jogja, jelas Herry, dengan menerjunkan 20 personel setiap malamnya. “Kami juga koordinasi dengan Polresta Jogja dalam operasi ini, termasuk membantu operasi sajam selain jam malam,” ujarnya.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Satpol PP Jogja Dody Kurnianto menjelaskan pihaknya sudah melakukan teguran lisan dan pembinaan pada 37 remaja yang melanggar jam malam selama Ramadan.
“Kami bina di tempat saat operasi, kami menasehati untuk tidak melakukan kekerasan sampai keluyuran malam-malam, 37 remaja ini sudah didata kalau melanggar lagi bisa ditangkap lagi,” jelasnya, Senin sore.
Dody menyebut operasi jam malam dilakukan di tiap kemantren. “Tak hanya operasi kami juga edukasi masyarakat lewat petugas kami di tiap kemantren, langkah utama kami mencegah kekerasan jalanan,” katanya.
Masing-masing kemantren di Jogja, jelas Dody, ada petugas Satpol PP sebanyak empat orang. “Mereka sifatnya lebih persuasif, terutama mendatangi pos-pos ronda agar menjaga lingkungannya dan mengedukasi para orang tua agar mengawasi anak-anaknya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rusuh, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina Kabur ke Prancis
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- DKP Gunungkidul Salurkan Bantuan Calon Indukan Ikan Kepada 18 Kelompok
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 13 Oktober 2025
- Debut Manis EPA PSIM Jogja, Bawa Pulang Hasil Positif dari Makassar
- Diduga Kehabisan Anggaran, SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi
- Sapi Pedet Kabur Masuk Sumur 7 Meter, Damkar Turun Tangan
Advertisement
Advertisement