Advertisement

Penyandang Disabilitas Diajak Keliling Tempat Wisata

Hadid Husaini
Senin, 10 April 2023 - 11:17 WIB
Sunartono
Penyandang Disabilitas Diajak Keliling Tempat Wisata Para rombongan dari Panti Asuhan Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (Yaketunis) Yogyakarta mengunjungi Candi Plaosan, Prambanan pada Jumat (7/4/2023). - Harian Jogja/Hadid Husaini.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah anak dari Panti Asuhan Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (Yaketunis) Yogyakarta berkeliling dan mengunjungi tempat bersejarah yang ada di Jogja sambil melantunkan sholawat untuk mengisi acara pada Bulan Suci Ramadan.

Sebanyak 50 anak tersebut diajak menikmati destinasi yang bersejarah di Jogja seperti Sumbu Filosofi, Pojik Beteng, Titik Nol Kilometer, Tugu Jogja. Antusiasme terlihat saat anak tersebut tanpa henti melantunkan sholawat sepanjang perjalanan dan menampilkan tarian hadrah yang mengibur dalam Bus. Mereka juga menikmati bagaiman keindahan situs Candi Plaosan yang mereka abadikan dengan foto bersama.

Advertisement

BACA JUGA : Ribuan Penyandang Disabilitas di Gunungkidul

Kegiatan ini dilakukan juga atas dasar kepedulian sesama kepada para penyandang tuna netra yang kebanyakan masih sekolah dari tingkat SD-SMA tersebut

“Ini merupakan wujud kepedulian berbagi sesama muslim Terlebih di bulan suci romadan,” kata CEO Biro Perjalanan Lestari Wisata Jogja, Imam Prayitno pada Jumat (7/4/2023).

Usai mengelilingi lokasi, tempat bersejarah dan kampus ternama di Jogja, anak-anak tersebut buka puasa bersama di sebuah resto di wilayah Prambanan sekaligus diberikan penyerahanan santunan kepada Yakatuis dari para donator atau sponsorship.

Kegiatan ini merupakan ketiga kalinya dilaksananakan pada bulan Ramadan, dan pertama kalinya bersama dengan panti asuhan Yaketunis. “Kami berharap ini menjadi event rutin dan semoga bisa memberangkatkan lebih dari satu bis pada kesempatan berikutnya ke tempat yang berbeda-beda,” ujar Imam Prayitno.

BACA JUGA : Ada 3.100 Penyandang Disabilitas di Jogja yang Butuh

Wali Murid Yakentunis, Dwi nugroho menyampaikan anak-anak yang sebagian bukan merupakan warga DIY merasa senang dengan kegiatan yang dilakukan. Sehingga mereka bisa mengenali berbagai destinasi wisata dan tempat bersejarah tersebut.

"Kami berharap acara ini dapat terselenggara kembali di lokasi wisata religi seperti masjid-masjid yang memiliki nilai sejarah," kata pria yang tinggal di Kampung Jogokariyan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement