Usai Ditinjau Bupati Sleman Tidak Ada Tindak Lanjut, Warga Patungan Perbaiki Jalan Evakuasi Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Warga Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak di jalur evakuasi Merapi. Hal ini dilakukan lantaran Pemkab Sleman tak kunjung bergerak walau sudah sering dilaporkan warga.
Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Cangkringan, Rambat Wahyudi, menjelaskan perbaikan jalan tersebut dilakukan pada Jumat dan Sabtu (7-8/4/2023), sepanjang 4 km dari Dusun Singlar hingga bukit Klangon.
Advertisement
BACA JUGA: Terlalu Sempit, Jalur Evakuasi Turgo Dilebarkan Jadi 6 Meter
Untuk perbaikan jalan tersebut, warga patungan dan menghabiskan biaya sampai Rp100 juga. Warga berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut karena selama ini tidak ada tindakan dari Pemkab Sleman. "Sudah dari 2010 tidak tersentuh perbaikan," ujarnya, Senin (10/4/2023).
Jalur evakuasi tersebut juga sempat ditinjau oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pasca terjadinya erupsi cukup besar pada awal Maret lalu dan dinyatakan butuh perbaikan. "Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut," kayanya.
BACA JUGA: Merapi Bergejolak, Barak Pengungsian Mulai Disiapkan
Selain dari tinjauan Bupati, warga juga menyebutkan telah berupaya mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui kanal-kanal yang tersedia, seperti lewat aplikasi Lapor Sleman dan lewat DPRD Sleman.
"Tapi karena tak kunjung diperbaiki maka inisiatif warga di KRB [Kawasan Rawan Bencana] III, langsung swadaya untuk menambal jalan tersebut. Warga patungan hampir Rp100 juta untuk perbaikan itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Barang Impor Tidak Bisa Masuk Asal-asalan, Begini Prosedurnya!
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Mengguncang Kridosono, Jogjarockarta Sukses Bikin Sepultura Manggung Lagi
- Ini Agenda Wisata di Jogja Selama Oktober 2023
- Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah Jogja, Pemkot Membangun 2 TPS3R
- Mafia Tanah Kas Desa: Perbedaan Objek TKD Disegel dan Ditipiring, Ini Penjelasannya
Advertisement
Advertisement