Advertisement
Bank BPD Edukasi Penggunaan QRIS Untuk UMKM di Pasar Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Bank BPD lakukan edukasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada para pelaku UMKM yang mengikuti Pasar Ramadhan di Alun-alun Wates pada Senin (10/4/2023).
Pemimpin Cabang Bank BPD DIY Wates, Nur Afan Dwi Saputro mengatakan bahwa Pasar Ramadan digelar di lima titik di Kulonprogo. Salah satunya di Alun-alun kota Wates.
Advertisement
“Pasar Ramadan ini menjadi program Bank BPD DIY. Jadi baik di kabupaten maupun kota, Bank BPD diminta menggandeng acara-acara terkait dengan ekonomi di masa Ramadan ini. Di Kulonprogo, kami mengadakan [pasar Ramadhan] di lima titik, salah satunya di Alun-alun Wates ini,” Afan ditemui di sela-sela acara pada Senin (10/4/2023).
Pasar Ramadhan tersebut juga menjadi kesempatan bagi Bank BPD untuk melakukan edukasi transaksi non-tunai menggunakan QRIS. Kata Afan, dengan menggunakan QRIS, selain menarik juga ada kembalian tunai atau cash back maksimal Rp10.000.
“Dengan begitu kan masyarakat juga lebih bergairah dalam berbelanja. Bank BPD ini memberikan dukungan penuh untuk Pasar Ramadan ini,” katanya.
Mulai dari tenda UMKM hingga pembukaan rekening guna menampung transaksi melalui QRIS juga difasilitasi Bank BPD. Tiga puluh enam UMKM yang mengikuti Pasar Ramadan tersebut merupakan binaan Bank BPD DIY dan Dinas Koperasi UKM (Dinkop UKM) serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo.
Kepala Disdagin Kulonprogo, Sudarna mengatakan bahwa Pasar Ramadan yang didukung Bank BPD tersebut akan digelar selama lima hari mulai Senin 10 April hingga 15 April 2023.
“Dalam Pasar Ramadan ini terdapat 26 pelaku UMKM. Mereka merupakan warga sekitar Alun-Alun Wates. Itu memang fokus kami,” kata Sudarna ditemui di sela-sela acara pada Senin (10/4/2023).
Sudarna menambahkan bahwa Pasar Ramadan tersebut digelar bersamaan dengan operasi pasar yang rutin dilakukan disdagin. Dalam operasi pasar yang digelar juga di Alun-alun Wates, Disdagin mengalokasikan 1000 paket sembako. Sebanyak 500 paket diantaranya diberikan kepada beberapa lurah untuk disalurkan kepada warganya.
“Sementara sisanya 500 paket bebas untuk masyarakat; yang penting bawa fotokopi KTP. Setiap KTP hanya untuk satu paket,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana mengatakan bahwa pengendalian inflasi menjadi sangat penting. Karena itu operasi pasar penting untuk dilakukan.
“Mudah-mudah dengan Pasar Ramadhan ini, ekonomi kerakyatan di Kulonprogo utamanya di Kapanewon Wates dapat lebih menggembirakan,” kata Saktiyana dalam sambutannya pada Senin (10/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
Advertisement
Advertisement