Advertisement
DIY Majukan Pariwisata dengan Danais

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai daerah tujuan wisata, DIY terus berupaya untuk mengembangkan sektor pariwisata. Saat ini, Dana Keistimewaan (Danais) DIY dapat diakses untuk mengembangkan sektor tersebut.
Kabid Perencanaan dan Pengendalian Urusan Keistimewaan Paniradya Kaistimewan DIY, Nur Ikhwan Rakhmanto menyampaikan sejak 2021 danais dialokasikan untuk Pemda DIY, pemerintah kota/kabupaten, serta kalurahan. Dia menyebut pendanaan tersebut dapat dimanfaatkan pula untuk pengembangan sektor pariwisata sesuai peruntukan di tiap wilayah.
Advertisement
Menurutnya, selama ini alokasi danais di Dinas Pariwisata digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, penyelenggaraan acara, dan pengembangan objek daya tarik wisata di tingkat Pemda DIY, kabupaten/kota serta kalurahan. “Di DIY banyak pariwisata berbasis masyarakat, yakni destinasi yang dikembangkan oleh masyarakat, sehingga Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke kalurahan sangat baik untuk aplikasikan, karena kalurahan punya potensi yang sangat besar terkait dengan kepariwisataan,” katanya dalam Talkshow Danais untuk Kemajuan Pariwisata DIY, Selasa (11/4/2023).
Nur menyebut desa wisata semakin lama semakin banyak yang terbentuk di DIY, sehingga alokasi anggaran yang diberikan ke desa wisata pun semakin meningkat. Dengan anggaran danais di sektor pariwisata, Nur Ihkwan menyampaikan tujuan akhir pembangunan tersebut untuk pengentasan kemiskinan di DIY. “Mari bersama-sama membangun pariwisata di DIY yang berkualitas,” katanya.
Sementara, Anggota Komisi B DPRD DIY, RB Dwi Wahyu mengatakan sebagai daerah tujuan wisata, DIY perlu mengkaji pemasukan yang didapatkan dari sektor pariwisata. Menurutnya, terdapat sejumlah hal yang perlu dibenahi dalam pengelolaan pariwisata di DIY. “DIY harus punya pramuwisata yang andal yang mampu mengeksplorasi produk pariwisata,” katanya.
Menurutnya, pariwisata dapat menjadi ujung tombak penurunan kemiskinan. “Pariwisata harus menjadi ujung tombak penurunan kemiskinan, sehingga seluruh perencanaan ujung tombaknya pariwisata,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dimas Diajeng Bantul 2025 Didorong Promosikan Pariwisata Potensial
- Pemkab Kulonprogo Open Bidding Kepala Dinkes dan Kepala Dinsos, Ini Jadwal dan Syaratnya
- Pelatih Persiba Balikpapan Waspadai Kekuatan Pemain PSS Sleman
- Bupati Gunungkidul Siapkan 6 Program Prioritas di Tahun Depan
- Peserta KB Laki-laki di Sleman Naik Jadi 27 Persen
Advertisement
Advertisement