Advertisement

Promo November

Seekor Sapi di Imogiri Bantul Mati Tertimbun Tanah Longsor

Yosef Leon
Kamis, 13 April 2023 - 09:47 WIB
Jumali
Seekor Sapi di Imogiri Bantul Mati Tertimbun Tanah Longsor Penampakan tebing longsor yang menimpa dua kandang sapi milik warga di Kajor Wetan RT 5, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri pada Kamis (13/4/2023) dini hari. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Satu ekor sapi dilaporkan mati setelah tertimbun tanah longsor di Kajor Wetan RT 5, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kamis (13/4/2023) dini hari. Selain itu, longsor juga merusak dua kandang sapi di tempat tersebut.

BACA JUGA: Angin Kencang dan Longsor Terjang Rumah di Bantul

Advertisement

Komandan SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto mengatakan, kandang sapi yang tertimbun longsor itu milik Kirjo, 58. Insiden longsor berlangsung cepat saat hujan dengan intensitas deras menimpa wilayah setempat.

Kirjo disebut mendengar suara gemuruh sekitar pukul 00.00 WIB dan dirinya bersama keluarganya langsung lari menyelamatkan diri.

"Longsor diakibatkan parit irigasi untuk lahan pertanian ambrol sehingga tanah tidak ada penahan. Tebing tepat di samping rumah setinggi kurang lebih 13 meter dan jarak dari rumah 3 meter," kata Bondan.

Longsor yang menimpa kandang sapi itu telah membuat seekor sapi mati. Warga sekitar kemudian berinisiatif melakukan evakuasi dan menguburkan sapi yang mati tersebut. Diperkirakan kerugian yang dialami korban mencapai Rp23 juta. Sampai saat ini petugas gabungan dari unsur SAR, TNI, relawan dan warga setempat tengah melakukan evakuasi di lokasi tersebut.

"Sekarang kami tengah berkoordinasi dengan BPBD Bantul untuk permintaan bantuan terpal supaya ditutup dan mencegah longsor susulan," katanya.

Dukuh Kajor Wetan Sujartoyo menyebut, lantaran tanah longsor cukup banyak pihaknya membutuhkan alat berat untuk memindahkan tanah agar barang yang tertimbun bisa dievakuasi. Selain itu, pihaknya juga meminta agar dinas terkait segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak lantaran dibutuhkan warga untuk mengairi lahan pertanian.

"Kami takut kalau tidak diperbaiki malah berdampak pada hasil pertanian warga dan sebentar lagi juga musim kemarau jadi sangat perlu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement