Advertisement
Angin Kencang hingga Longsor Terjang Rumah-Rumah di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Cuaca ekstrem sejak hari Senin (13/2/2023) sampai Selasa (14/2/2023) mengakibatkan rentetan kerusakan pada sejumlah rumah hingga sarana-prasarana seperti jaringan listrik.
Manajer Pusdalops BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan angin kencang sebabkan pohon tumbang hingga menimpa dua rumah warga di Kapanewon Bambanglipuro.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Lalu, masih di Bambanglipuro pohon sawo jatuh timpa jaringan listrik penerangan jalan dan menutup akses kampung," kata Aka dihubungi pada Rabu (15/2/2023).
Selain angin kencang, kejadian lain yang terjadi terkait gerakan tanah seperti di Kapanewon Imogiri.
Baca juga: Demi Lindungi Masyarakat, Jaksa Tuntut Eks Wali Kota Jogja Tak Bisa Dipilih dalam Pemilu
"Di Kapanewon Imogiri, persisnya di Kalurahan Imogiri, Selopamioro, dan Wukirsari, gerakan tanah terjadi sehingga menyebabkan dapuran bambu rungkad, tebing longsor," ucapnya.
Dari beberapa kejadian tersebut, gerakan tanah di Siluk, Selopamioro mengancam tiga rumah di bawahnya yang dihuni sebelas jiwa.
Kemudian, tebing tanah yang longsor di Wukirsari hanya berjarak sekitar 2 meter dari rumah terdekat sehingga membahayakan empat jiwa penghuninya.
Di Ngestiharjo, Kasihan, bangunan dapur bagian belakang milik warga roboh terbawa longsoran setelah talud sungai widuri ambrol. Sementara di Munthuk, Dlingo, bangket belakang rumah longsor dan mengancam satu rumah. Jarak rumah dengan tanah longsor sekitar setengah meter, sehingga penghuni mengungsi di rumah lain.
Lain tempat, di Srimulyo, Piyungan, tanah tebing longsor menutup jalan alternatif menuju Jolosutro dan menutup lahan persawahan, sehingga gagal panen. Hingga kini, longsoran tersebut belum tertangani.
Sisanya di Bawuran dan Wonolelo, Pleret, bangket rumah, bangket jalan, dan tebing longsor.
Baik BPBD maupun KSB telah mengirim terpal dan logistik lain untuk mengurangi risiko tanah longsor susulan.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement