Advertisement

Angin Kencang hingga Longsor Terjang Rumah-Rumah di Bantul

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 15 Februari 2023 - 08:52 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Angin Kencang hingga Longsor Terjang Rumah-Rumah di Bantul Ilustrasi longsor di Bantul. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTULCuaca ekstrem sejak hari Senin (13/2/2023) sampai Selasa (14/2/2023) mengakibatkan rentetan kerusakan pada sejumlah rumah hingga sarana-prasarana seperti jaringan listrik.

Manajer Pusdalops BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan angin kencang sebabkan pohon tumbang hingga menimpa dua rumah warga di Kapanewon Bambanglipuro. 

Advertisement

"Lalu, masih di Bambanglipuro pohon sawo jatuh timpa jaringan listrik penerangan jalan dan menutup akses kampung," kata Aka dihubungi pada Rabu (15/2/2023).

Selain angin kencang, kejadian lain yang terjadi terkait gerakan tanah seperti di Kapanewon Imogiri. 

Baca juga: Demi Lindungi Masyarakat, Jaksa Tuntut Eks Wali Kota Jogja Tak Bisa Dipilih dalam Pemilu

"Di Kapanewon Imogiri, persisnya di Kalurahan Imogiri, Selopamioro, dan Wukirsari, gerakan tanah terjadi sehingga menyebabkan dapuran bambu rungkad, tebing longsor," ucapnya. 

Dari beberapa kejadian tersebut, gerakan tanah di Siluk, Selopamioro mengancam tiga rumah di bawahnya yang dihuni sebelas jiwa. 

Kemudian, tebing tanah yang longsor di Wukirsari hanya berjarak sekitar 2 meter dari rumah terdekat sehingga membahayakan empat jiwa penghuninya.

Di Ngestiharjo, Kasihan, bangunan dapur bagian belakang milik warga roboh terbawa longsoran setelah talud sungai widuri ambrol. Sementara di Munthuk, Dlingo, bangket belakang rumah longsor dan mengancam satu rumah. Jarak rumah dengan tanah longsor sekitar setengah meter, sehingga penghuni mengungsi di rumah lain.

Lain tempat, di Srimulyo, Piyungan, tanah tebing longsor menutup jalan alternatif menuju Jolosutro dan menutup lahan persawahan, sehingga gagal panen. Hingga kini, longsoran tersebut belum tertangani.

Sisanya di Bawuran dan Wonolelo, Pleret, bangket rumah, bangket jalan, dan tebing longsor.

Baik BPBD maupun KSB telah mengirim terpal dan logistik lain untuk mengurangi risiko tanah longsor susulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polda Jateng Kantongi Calon Tersangka Dokter Pelaku Perundungan PPDS Undip

News
| Selasa, 15 Oktober 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement