Kembangkan Koro Benguk, Kulonprogo Buka Lahan 20 Hektar
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Sejak 2021 lalu, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo telah membuka lahan seluas 20 hektar untuk mendorong produktivitas koro benguk.
Kepala DPP Kulonprogo, Aris Nugroho mengatakan pembukaan lahan seluas 20 hektar tersebut dilakukan sejak dua tahun terakhir. “Dua tahun terakhir ini kami telah membuka lahan seluas 20 hektar. Memang koro benguk ini menjadi komoditas lokal Kulonprogo,” kata Aris dihubungi pada Kamis (13/4/2023).
Advertisement
Aris menambahkan meskipun budidaya koro benguk di Kulonprogo tergolong baik, namun beberapa tahun belakang produktivitasnya justru menurun. Tidak dijelaskan faktor penurunan produksi tersebut akibat kekurangan lahan atau faktor lainnya. Meski begitu, pengembangan lahan baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas koro benguk.
Benguk, katanya, selama ini menjadi pelengkap makanan geblek yang menjadi kuliner khas Kulonprogo. Jika pemerintah mencukupi ketersediaan koro, maka tempe benguk dapat diproduksi secara berkelanjutan dan kuliner khas tersebut tidak akan tergerus oleh makanan impor.
“Koro ini juga bisa jadi pengganti pembuatan tempe kan. Harganya juga menguntungkan. Maka kami kembangkan terus koro benguk itu dengan penyediaan lahan tiap tahunnya,” katanya.
Selama dua tahun terakhir, DPP juga memberikan bantuan benih koro dan pupuk organik untuk total 20 hektar lahan. Tidak hanya itu, DPP juga mendorong para penjual untuk mengolah koro menjadi produk selain tempe seperti susu.
Lurah Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Sugeng Nugroho mengatakan pihaknya baru saja membuka 27 hektar penanaman koro benguk.
“Penanaman koro benguk ini sudah berjalan. Kemarin secara simbolis ada penanaman dari Dinas Pertanian dan Pangan serta Disdikpora bersama anak-anak SD,” kata Sugeng.
Pemerintah Kalurahan juga menganggarkan APBKal untuk pengembangan koro benguk mulai dari penyediaan bibit hingga penyediaan pupuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
- Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
Advertisement
Advertisement