Advertisement

Ini Perbedaan Lokasi Solat Id Muhammadiyah dan NU di Bantul

Ujang Hasanudin
Rabu, 19 April 2023 - 00:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Ini Perbedaan Lokasi Solat Id Muhammadiyah dan NU di Bantul Ilustrasi angpao lebaran Idul Fitri - Istockphoto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, Arba Riksawan Qomaru menyatakan lokasi salat Idulfitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4/2023) mendatang hampir sebagian besar memanfaatkan tanah lapang.

Advertisement

Ada ratusan lokasi tanah lapangan yang digunakan di setiap kalurahan. “Setiap kapanewon semua lapangan terdata digunakan untuk salat Idulfitri, bahkan lapangan kecil-kecil seperti lapangan tenis, bekas pasar, dan juga jalan kita gunakan untuk salat Id,” katanya, saat dihubungi Selasa (18/4/2023).

BACA JUGA: Ada Gerhana Matahari Hibrida Muncul Menjelang Lebaran, Bisa Dilihat dari Jogja

Untuk di pusat kota lapangan yang digunakan yakni Lapangan Paseban dan Lapangan Trirenggo Bantul. Pria yang akrab disapa Qomaru ini memprediksi kemungkinan ada dua pelaksanaan Idulfitri. Namun demikian pihaknya tidak mempersoalkan dan mengajak pada umat untuk saling menghormati dan menghargai.   

“Prinsip bahwa mari Idulfitri ini kita meriahkan, kita semarakkan dengan mengedepankan ukhuwah dan syiar islamiah yang bagus dan simpatik. Untuk perbedaan sudah biasa, sudah bertahun tahun, berkali-kali perbedaan tak ada masalah. Justeru yang mempermasalahkan itu sebenarnya yang bermasalah,” ucapnya.

Senada, Mustasyar atau Penasehat Pimpinan Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Bantul, Yasmuri juga memprediksi ada kemungkinan terjadi dua kali perayaan Idulfitri. Warga NU, kata dia, masih menunggu sidang isbat untuk menentukan satu Syawal 1444 Hijriah yang akan digelar pada 20 April mendatang.

“Kalau nanti benar terjadi dua hari salat Id, kami berharap pada masyarakat ini kan sudah biasa terjadi tempat kita ini tetap saling menghormati, tak ada hal yang perlu dipermasalahkan. Ini kan sudah lama perbedaan di Indonesia. Silahkan salat Id Jumat yang mantap Jumat. Bagi yang mantapnya hari Sabtu ya Sabtu, kita saling hormat menghormati,” katanya.

BACA JUGA: Ada 493 Masjid dan 218 Lapangan untuk Salat Id di Jogja, Pemkot Minta Antisipasi Sampah

“Warga NU sendiri kemungkinan salat Id-nya Sabtu,” sambungnya. Karena ada dua perbedaan dalam penentuan satu Syawal maka ada dua kali malam takbiran. Ia berharap takbiran dilakukan dengan arif, santun dan baik.

sementara untuk lokasi salat Idulfitri pada Sabtu dilakukan di masjid. “Sebagian besar biasanya di masjid semua. Kami tidak ada yang dilapangan kalau Sabtu,” katanya. Alasannya karena budaya sejak dulu. Sama halnya dengan Muhammadiyah juga budayanya memanfaatkan lapangan untuk salat Id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement