Advertisement
42 Perusahan DIY Masih Belum Bayar THR, Ini Langkah Tegas yang akan Dilakukan Disnakertrans DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY menyebut total ada 98 aduan tunjangan hari raya (THR) selama Lebaran 2023 ini.
BACA JUGA: Ada 20 Aduan Soal THR Masuk ke Disnakertrans DIY
Sebanyak 56 aduan THR telah tertangani dengan baik di mana pekerja mendapatkan haknyaa. Sedangkan, sisanya sebanyak 42 aduan THR masih dalam proses.
Disnakertrans DIY akan memberikan peringatan berupa Nota II agar 42 perusahan tersebut segera membayarkan THR beserta dendanya sebesar 5% dari nilai THR hingga H+7 Lebaran.
Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans DIY Amin Subargus menjelaskan peringatan Nota II tersebut sudah disampaikan ke 30 perusahan.
“Sisanya, 12 perusahan lain belum. Sebab, aduannya mepet Lebaran jadi akan kami tindak lanjuti segera, semuanya akan diberlakukan sama,” jelasnya, Senin (24/4/2023).
Amin menegaskan bagi perusahan bermasalah dalam pembayaran THR bisa disanksi administratif.
“Sebelum disanksi administratif akan kami minta kurangi aktivitas produksinya,” katanya.
Adapun terkait sanksi administratif untuk perusahaan yang membandel dan tidak membayarkan THR adalah pembekuan badan hukum usaha.
“Kami bisa rekomendasikan di Dinas Perizinan agar izin usaha perusahan dicabut, itu sanksi paling berat,” terangnya.
Untuk pemeriksaan ke 42 perusahan yang bermasalah THR, jelas Amin, akan dilakukan Disnakertrans DIY setelah libur Lebaran rampung.
“Akan kami tindak lanjuti terus sampai masalah clear, tidak ada yang bisa lolos,” ujarnya.
Oleh karena itu, Amin meminta para pekerja yang belum mendapat THR untuk terus memperjuangkan haknya tersebut. “Harus diperjuangkan terus kami bantu, karena itu adalah hak pekerja,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Warga Gunungkidul Rintis Agrowisata Tanaman Semangka
- Program Metaverse UAJY, Kuliah Bisa seperti Main Gim
- Kejari Bantul Serahkan Rp24 Miliar ke Negara dari Kasus Produksi Obat-obatan Ilegal
- Parpol di Gunungkidul Belum Semua Menyerahkan Daftar Nomor Urut Bacaleg
- Kasus Korupsi Perawatan SSA Bantul Dinyatakan P21, Tersangka Segera Disidang
Advertisement
Advertisement