Advertisement

Imbuan Polisi pada Wisatawan yang ke Yogyakarta, Jangan Mandi di Laut

Andreas Yuda Pramono
Senin, 24 April 2023 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Imbuan Polisi pada Wisatawan yang ke Yogyakarta, Jangan Mandi di Laut Objek wisata Pantai Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Temon. / dok

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kapolres Kulonprogo, AKBP Nunuk Setiyowati mengimbau agar para wisatawan di destinasi wisata pantai tidak mandi di laut. Hal tersebut dilakukan agar menghindarkan wisatawan dari kecelakaan laut (laka laut).

“Saya sampaikan kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang tengah bermain di pantai supaya tidak mandi di laut, karena di Laut Selatan terdapat palung dan ombaknya besar,” kata Nunuk dalam keterangan tertulis yang diterima Harianjogja.com, Senin (24/4/2023). 

Advertisement

Nunuk memprediksi akan ada peningkatan jumlah pengunjung pada Senin sampai Selasa, 24-25 April 2023. Karena itu, Polres akan memantau kapasitas daya tampung destinasi wisata setiap jam mulai dari pintu masuk atau TPR dan pantauan langsung dengan patroli.

Ia menjelaskan, banyak wisatawan yang mengujungi pantai di Kulonprogo seperti Congot, Bidara, Bugel, Mlarangan, dan Trisik. Selain itu, paling banyak wisatawan pergi ke Pantai Glagah dengan jumlah kunjungan pada Minggu (23/4/2023) mencapai 10.941 orang dalam satu hari.

“Kalau di destinasi wisata di Perbukitan Menoreh yang paling ramai di Taman Sungai Mudal dengan pengunjung mencapai 1.000 orang dan untuk wisata di Kawasan Bukit Menoreh lainnya mencapai ratusan orang,” katanya.

BACA JUGA: Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Dua Kali

Dengan intensitas pengunjung yang diprediksi terus meningkat, Polres Kulonprogo telah menyiapkan personelnya untuk melaksanakan pengamanan destinasi wisata yang menjadi destinasi di Kulonprogo baik wisata pantai maupun wisata di Perbukitan Menoreh atau sisi Utara Kulonprogo.

Sementara itu, Kabagops Polres Kulonprogo, Kompol Budi Kustanto mengatakan apabila kapasitas atau daya tampung destinasi wisata sudah penuh, maka petugas di lapangan akan berkoordinasi dengan instansi terkait serta pemangku kepentingan untuk menutup sementara destinasi wisata tersebut dan mengimbau serta mengalihkan wisatawan untuk pergi ke destinasi wisata lain.

“Langkah antisipasi ini dilakukan untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung sebagai upaya meminimalkan manajemen risiko gangguan kamtibmas,” kata Budi dalam keterangan tertulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement