Advertisement
PPP Tingkat Wilayah Banyak Suarakan Ganjar Pranowo sebagai Capres

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ganjar Pranowo yang secara resmi telah diusung PDI Perjuangan ternyata juga banyak disuarakan oleh PPP di tingkat wilayah sebagai bakal calon presiden. Beberapa nama lain seperti Anies Baswedan hingga Erick Thohir juga kerap disebut.
Wakil Ketua Umum PPP, Asrul Sani, menjelaskan hal tersebut dibahas dalam Rapimnas PPP di Sleman, Selasa (25/4/2023). "Berbasis Pada proses bottom up, artinya kami mendengarkan aspirasi dari struktur dari konstituen akar rumput partai terkait siapa yang seyogyanya diusung PPP dlm pilpres 2024 mendatang," ujarnya saat ditemui media, Rabu (36/4/2023).
Advertisement
Ia menuturkan dalam proses sebelumnya seperti Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) atau Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil), nama yang paling banyak disuarakan untuk diusung sebagai bakal calon presiden adalah Ganjar Pranowo.
"Selain nama Pak Ganjar, ada nama Anies Baswedan yang juga disuarakan oleh beberapa DPW. Tapi juga akar rumput konstituen ada Prabowo, ada Pak Sandi, Erick Thohir, itu memang disuarakan. Tapi kan memang partai di PPP harus melakukan forum permusyawaratan, maka selama dua hari ini [Rapimnas]," ungkapnya.
Baca juga: PPP Umumkan Capres Siang Ini di Jogja, Ganjar, Sandiaga atau Anies?
Rapimnas dihadiri oleh para pengurus PPP, termasuk majelis yang ada seperti Majelis Pertimbangan Partai, Majelis Syariah, pakar dan kehormatan. Kemudian dihadiri juga oleh pimpinan wilayah di seluruh Indonesia.
Ia berharap pola pakem era pasca reformasi terus diterapkan dalam pemerintahan Indonesia, yakni jika presiden dari kalangan nasionalis, maka wapres dari kalangan santri atau sebaliknya.
"Kita kan sudah mengikuti dari mulai jaman Gusdur-Megawati, Megawati-Hamzah Haz, SBY-JK. Agak keluar dari pakem itu kan SBY-Budiono. Kemudian kembali lagi Jokowi-JK, dan Jokowi-Ma'ruf amin," kata dia.
Dengan waktu yang masih tersisa selama 10 bulan, ia yakin cukup untuk memberi waktu bakal calon presiden yang diusung untuk membangun elektabilitas. "Tentu masih ada waktu untuk capres itu mem-build up popularitas, akseptabilitas, tentu elektabilitas nya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement