Waspada! Tahun Ini Ada Puluhan Kecamatan DIY Rawan Kekeringan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–La Nina yang terjadi pada Maret 2023 akan berangsur-angsur netral hingga pertengahan tahun, kemudian akan beralih menjadi El Nino. Menghadapi prediksi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY petakan sejumlah daerah rawan kekeringan. Terhitung ada sekitar 27 kecamatan di DIY yang rawan kekeringan.
Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi DIY dalam siaran pers menyampaikan diprediksi fenomena La Nina terjadi pada Maret 2023 hingga pertengahan tahun ini. Kemudian, pada semester kedua tahun ini akan beralih menjadi El Nino dengan peluang kejadian 50-60 persen.
Advertisement
BACA JUGA : Sebentar Lagi Kemarau, 4 Kapanewon di Menoreh Ini Rawan
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto menyampaikan persiapan dilakukan untuk menghadapi musim kemarau dan El Nino dengan memetakan sejumlah daerah rawan bencana kekeringan di DIY. Adapun jumlahnya sebanyak 27 kecamatan rawan kekeringan.
Terdiri atas Sleman ada satu yaitu Kecamatan Prambanan. Kulonprogo enam kemacatan terdiri atas Kecamatan Pengasih, Kecamatan Kokap, Kecamatan Girimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kecamatan Kalibawang, dan Kecamatan Samigaluh;
Kabupaten Bantul ada delapan kecamatan yaitu Kecamatan Pajangan, Kecamatan Pandak, Kecamatan Sedayu, Kecamatan Piyungan, Kecamatan Kretek, Kecamatan Pundong, Kecamatan Imogiri dan Kecamatan Dlingo.
Kabupaten Gunungkidul tercatat ada 12 kecamatan. Terdiri atas Kecamatan Panggang, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Paliyan, Kecamatan Saptosari, Kecamatan Tepus, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Rongkop, Kecamatan Girisubo, Kecamatan Semanu, Kecamatan Ponjong, Kecamatan Wonosari, dan Kecamatan Playen.
Untuk mengantisipasi kekeringan, BPBD DIY juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) DIY, dan BPBD kabupaten/kota untuk mengalokasikan bantuan air.
“Stok bantuan air ada di Dinas Sosial DIY sehingga mekanismenya di kabupaten/kota, BPBD berkoordinasi dengan Dinsos kab/kota dalam penyaluran bantuan air apabila dibutuhkan,” ucapnya, Jumat (28/4/2023).
BACA JUGA : BPBD Mulai Petakan Daerah Rawan Kekeringan
Menghadapi prediksi akan terjadi El Nino, ia mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan air selama musim kemarau.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY, Danang Samsurizal menyampaikan bencana hidrometeorologi masih dominan menjadi penyebab atau pemicu bencana tahunan, baik selama musim penghujan maupun kemarau.
Danang menyampaikan di DIY selama ini belum pernah mengalami bencana kekeringan, meski begitu sejumlah daerah di DIY dipetakan mengalami kekurangan air.
“Jadi beberapa wilayah kita potensi kekurangan air, dari dulu masalahnya ada. Masyarakat kini memiliki daya adaptasi, jadi kalau musim penghujan ini mereka sudah tahu. Mereka memiliki simpanan uang atau sistem pemipaan berbasis masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement