Advertisement

Viral Preman Akan Merampas Motor di Ringroad Utara Jogja Diadukan ke Gibran, Ini Ciri-cirinya

Triyo Handoko & Sunartono
Kamis, 04 Mei 2023 - 06:57 WIB
Sunartono
Viral Preman Akan Merampas Motor di Ringroad Utara Jogja Diadukan ke Gibran, Ini Ciri-cirinya Diduga pelaku yang akan melakukan perampasan motor di kawasan Rongroad Utara Jogja yang viral di medsos. / TikTok.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dua orang lelaki diduga preman akan merampas motor milik pengguna jalan di Kawasan Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman. Video tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial baik Twitter, Facebook dan Tiktok.

Polisi saat ini sedang memburu kedua pelaku tersebut. Adapun pelaku dalam video yang tersebar berjumlah dua orang menggunakan satu sepeda motor. Pembonceng dalam video sempat turun dari motor memiliki ciri-ciri mengenakan topi warna coklat, kaos biru dongker bertuliskan HAMMER NYC 187, celana Panjang warna gelap dengan sepatur motif hitam putih. Pria berkumis ini juga sempat mengarahkan ponselnya ke korban.

Advertisement

Adapun satu pelaku lagi yang tampa mengendarai motor menggunakan kaos warna putih dan topi warna hitam, celana gelap dan sepatu warna hitam putih. Pelaku ini juga sempat mengarahkan ponselnya ke arah korban.

BACA JUGA : Viral Preman Jalanan Diduga Akan Rampas Motor 

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @mumunzuzuzu yang sekaligus menjadi korban atas peristiwa tersebut, Selasa (2/5/2023) sore. Ia menceritakan diikuti dua lelaki pengendara motor yang mengaku dari petugas Samsat. Menurutnya pelaku sempat akan merampas motornya.

Dalam video tampak di Simpang Empat UPN Veteran pelaku berhenti kemudian divideokan oleh pelaku dan sempati menonjok korban. Korban kemudian mengikuti dari belakang tepatnya di Jalan Perumnas Ringroad Condongcatur pelaku dan korban berhenti, pelaku kembali berusaha menonjok korban.

“Video tadi kena takedown, jadi reupload ya. pokonya saya ga punya masalah sama perkreditan motor, karna motor beli cash di tahun 2015. mungkin karna plat saya luar jogja, makanya diincer. tolong cepet ditangani pak, mereka sudah main pukul terhadap wanita, saya takut mereka makin menjadi jadi dan ada korban selanjutnya,” tulisnya di akun TikTok.

Video unggahan ulang itu telah ditonton 1,5 juta kali dan dikomentari lebih dari 5.000 akun. Selain di Tiktok, video serupa juga diunggah seorang warganet di platform Facebook Info Cegatan Jogja di hari yang sama. Hingga Rabu (3/5/2023) sore sudah dikomentari lebih dari 12.000 netizen. Video tersebut viral di berbagai linimasa, banyak akun yang Kembali mengunggah aksi premanisme tersebut baik tak terkecuali di twitter dan Instagram.  

“MERESAHKAN! nyetop dijalan ngaku ngaku orang samsat mau minta motor bilangnya motor leasing. ngejar sampe lampu merah sampe mukul. pas pelaku mau kabur ke gang mukul lagi. AB 6456 MU lokasi: daerah UPN, memperjelas saja "KORBAN BUKAN WARGA JOGJA (HANYA SEDANG BERKUNJUNG DI JOGJA) DAN MOTOR BELI CASH BUKAN PLAT AB",” tulis warganet di platform Facebook Info Cegatan Jogja.

BACA JUGA : Terkenal Sadis di DIY, Ini Daftar Kejahatan Santang

Aksi pelaku tersebut pun dikecam warganet. Mereka mendesak aparat kepolisian menindak tegas para pelaku karena dinilai membuat Jogja menjadi tidak aman. Aksi-aksi pelaku dinilai meresahkan karena korban sendiri merasa tidak ada masalah dengan motor yang dikendarai. Uniknya, warganet melaporkan peristiwa it uke Wali Kota Surakarta yang juga anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.

“coba up di twitter tag mas gibran mbak,” tulis warganet di kolom komentar akun Tiktok @mumunzuzuzu. Kontan saja warganet lain mencolek akun Tiktok Gibran, @gibran_rakabuming.

Hal serupa juga terjadi pada platform Instagram. Kolom komentar akun @merapi_uncover juga dipenuhi kecaman warganet terhadap aksi premanisme tersebut. Serupa dengan ide warganet di Tiktok, netizen Instagram juga melaporkan ke Gibran, salah satunya akun centang biru yang tak lain adalah Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi.

“Lapor Mas @gibran_rakabuming. Kejadian premanisme di lampu merah condong catur. Ini sudah kejadian kesekian kali tapi tidak ada follow up. Sudah sangat meresahkan warga Mas. Matur Nuwun,” tulis akun lulut_retro di kolom komentar.

Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan polisi sedang mencari korban dan pelaku dalam video viral Jogja tersebut. “Kasus tersebut sudah kami monitor, sampai saat ini belum ada laporan masuk perihal kasus tersebut. Namun kami berupaya mencari tahu korban dan pelaku dalam video,” katanya, Rabu siang.

Nuredy meminta masyarakat yang mengalami ancaman, kekerasan, hingga perampasan barang di jalan agar melapor ke Polda DIY. “Atau silahkan melapor ke kantor polisi terdekat, pasti kami tindak lanjuti,” ujarnya.

Polisi, jelas Nuredy, akan menindak tegas siapapun yang melakukan perampasan barang dijalan. “Agar pelaku mempertanggungjawabkan tindakannya dan jera atas apa yang dilakukan,” katanya.

BACA JUGA : Pesan Istri Inikah yang Bikin Preman Santang Yogya Mau

Direktur Ditlantas Polda DIY Alfian Nurrizal juga menegaskan petugas Samsat tidak dapat menarik kendaraan secara sembarangan. “Petugas Samsat itu kan tugasnya administratif, ramp check, dan sebagainya, kalaupun tugas di lapangan juga menggunakan seragam lengkap. Tidak seperti di video itu,” katanya, Rabu siang.

Alfian menegaskan pelaku perampasan sepeda motor di video viral Jogja tersebut bukan dari pihaknya. “Jelas bukan petugas Samsat kami, masyarakat perlu tahu tak ada petugas Samsat seperti itu. Masyarakat harap melapor jika ada perampasan seperti itu yang mengatasnamakan Samsat dan jangan mudah percaya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement