Advertisement
60 Gedung Disurvei, Kota Jogja Jadi Percontohan Pembangunan Ramah Energi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Kota Jogja menjadi salah satu kota percontohan untuk membangun peta pembangunan ramah energi. Program ini digulirkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain Kota Jogja, terdapat 11 kota lainnya di Indonesia seperti Bandung dan Semarang yang akan menerapkan program tersebut. Saat ini, Pemkot Jogja menerima kerjasama survei penggunaan energi dalam pembangunan dan pemanfaatan gedung komersial, perkantoran, hingga hunian tinggal.
Advertisement
BACA JUGA: Selain Ramah Lingkungan, Bus Listrik Juga Bikin Indonesia Mandiri Energi
Survei yang dilakukan oleh Global Building Performance Network (GBPN) ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan energi yang efisien dalam gedung. “Sekitar 60 gedung yang akan kami survei langsung, sedangkan survei online menyasar sekitar 450 responden,” jelas General Manager GBPN Yeni Indra, Minggu (7/5/2023).
Yeni menjelaskan pemilihan Kota Jogja sebagai tempat survei karna sudah menerapkan green building dalam persyaratan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). “Selain PBG, kami juga cek Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang ada, ada kota-kota lain yang juga kami survei,” katanya.
Hasil survei, jelas Yeni, akan dijadikan panduan menyusun road map pembangunan ramah energi. “Road map ini agar jadi panduang untuk kota-kota lain menerapkan sistem serupa seperti Jogja, termasuk juga dapat dijadikan acuan untuk evaluasi Pemkot Jogja untuk makin meningkatkan pembangunan ramah energi,” terangnya.
BACA JUGA: Gunakan Listrik Aliran Atas, Kereta Cepat Jakarta Bandung Diklaim Ramah Lingkungan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jogja menyambut baik rencana survei tersebut. “Akan kami sediakan dengan baik data-data yang dibutuhkan,” kata Analisis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Kota Jogja, Syamsu Effendie.
Syamsu menjelaskan selama ini perizinan pembangunan memang memiliki syarat yang kompleks. “Tak hanya berdasarkan tata ruang tata wilayah, tapi juga harus memenuhi prosedur penanganan kebakaran, rancang bangun ramah lingkungan, dan lainnya,” jelasnya.
DPMPTSP berharap, jelas Syamsu, ada prototipe gedung di Jogja yang ramah energi berdasarkan survei tersebut agar jadi percontohan bersama. “Supaya dapat kami jadikan acuan dengan standar yang tepat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement