Pantai Bantul Diprediksi Dilanda Banjir Rob hingga Pekan Depan, Ini Imbauan BPBD
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengimbau kepada warga yang beraktivitas di sepanjang pesisir selatan untuk waspada menyusul imbauan BMKG soal potensi banjir rob yang berlangsung pada 5-11 Mei.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol menyebut, wisatawan yang berkunjung pun diminta untuk tidak bermain air di kawasan pantai pada tanggal yang ditetapkan BMKG itu untuk mencegah adanya kecelakaan laut.
Advertisement
"Prediksi dari BMKG itu sudah kita sampaikan ke masyarakat khususnya pantai selatan untuk siaga termasuk wisatawan," ujar dia, Minggu (7/5/2023).
Termasuk pula kesiagaan personel, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlinmas Rescue Istimewa dan Ditpolairud Polda DIY untuk meningkatkan kewaspadaan dan patroli di sepanjang pantai di wilayah Bantul.
Komandan SAR Satlinmas Resque Istimewa Wilayah III Parangtritis Depok Arief Nugraha menyebutkan, dari pengalaman sebelumnya banjir rob seringkali terjadi di Pantai Depok.
Menurutnya potensi terjadinya rob di Pantai Depok sedikit berkurang karena ketinggian pasir di pesisir yang cukup tinggi. Hanya saja kewaspadaan wajib dilakukan.
"Biasanya mencapai 50 meter dari bibir pantai dengan ketinggian gelombang antara 3-5 meter. Tapi akibat pasir di pantai sekarang lumayan tinggi jadi potensi rob berkurang,” jelasnya.
Sebelumnya, BMKG menyebutkan adanya fenomena fase Bulan Purnama pada 5 Mei 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia termasuk pesisir selatan Jogja.
Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo melalui keterangan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement