Advertisement

Pantai Bantul Diprediksi Dilanda Banjir Rob hingga Pekan Depan, Ini Imbauan BPBD

Yosef Leon
Minggu, 07 Mei 2023 - 17:37 WIB
Arief Junianto
Pantai Bantul Diprediksi Dilanda Banjir Rob hingga Pekan Depan, Ini Imbauan BPBD Aktivitas pedagang dan wisatawan di kawasan Pantai Depok, Bantul belum lama ini. BMKG memprediksi munculnya potensi banjir rob di pesisir selatan Jogja pada 5-11 Mei. - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Bantul mengimbau kepada warga yang beraktivitas di sepanjang pesisir selatan untuk waspada menyusul imbauan BMKG soal potensi banjir rob yang berlangsung pada 5-11 Mei. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol menyebut, wisatawan yang berkunjung pun diminta untuk tidak bermain air di kawasan pantai pada tanggal yang ditetapkan BMKG itu untuk mencegah adanya kecelakaan laut. 

Advertisement

"Prediksi dari BMKG itu sudah kita sampaikan ke masyarakat khususnya pantai selatan untuk siaga termasuk wisatawan," ujar dia, Minggu (7/5/2023). 

Termasuk pula kesiagaan personel, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlinmas Rescue Istimewa dan Ditpolairud Polda DIY untuk meningkatkan kewaspadaan dan patroli di sepanjang pantai di wilayah Bantul. 

Komandan SAR Satlinmas Resque Istimewa Wilayah III Parangtritis Depok Arief Nugraha menyebutkan, dari pengalaman sebelumnya banjir rob seringkali terjadi di Pantai Depok.

Menurutnya potensi terjadinya rob di Pantai Depok sedikit berkurang karena ketinggian pasir di pesisir yang cukup tinggi. Hanya saja kewaspadaan wajib dilakukan. 

"Biasanya mencapai 50 meter dari bibir pantai dengan ketinggian gelombang antara 3-5 meter. Tapi akibat pasir di pantai sekarang lumayan tinggi jadi potensi rob berkurang,” jelasnya. 

Sebelumnya, BMKG menyebutkan adanya fenomena fase Bulan Purnama pada 5 Mei 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia termasuk pesisir selatan Jogja. 

Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. 

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo melalui keterangan resminya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement