UTBK-SNBT UGM, Peserta Tak Boleh Pakai Cincin
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Belasan ribu peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Gadjah Mada. Untuk mencegah kecurangan sejumlah aksesoris mulai dari bros hingga cincin dilarang dipakai peserta saat memasuki ruang ujian.
Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Gandes Retno Rahayu menjelaskan pelaksanaan UTBK-SNBT di UGM tahun ini diikuti 13.448 peserta. Belasan ribu perserta tadi terbagi dalam 11 sesi tes yang digelar pada 8-14 Mei. Gandes menerangkan ada 12 lokasi di UGM yang digunakan untuk UTBK-SNBT. "Per sesi itu sekitar 1200. Jadi kan ada sesi pagi, sesi siang itu 1223 per sesi," jelasnya.
Advertisement
Protokol kesehatan tetap diterapkan pada pelaksanaan UTBK-SNBT tahun ini. Di setiap titik ditempatkan petugas kesehatan yang bersiaga selama tes berlangsung.
Tercatat ada satu peserta disabilitas yang melakukan UTBK-SNBT di UGM. Peserta yang merupakan tuna daksa tersebut dijelaskan Gandes akan ditemani pokja-pokja yang mendukung disabilitas.
Baca juga: Jadi Lokasi KTT Asean, Ini 8 Wisata Pantai Hits Labuan Bajo
Untuk menjaga pelaksanaan ujian bebas dari joki atau kebocoran soal maupun kecurangan lainnya, sejumlah deteksi ketat pun dilakukan. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito menerangakan deteksi terhadap peserta dilakukan saat akan memasuki ruang ujian menggunakan sejumlah alat. Barang bawaan peserta akan dicek mana yang boleh dibawa masuk dan tidak. Menurutnya kepercayaan penyelenggaraan UTBK-SNBT juga menjadi ukuran kredibilitas bagi kampus.
"Tujuannya saya kira untuk membangunkan kepercayaan di awal beaya penyelenggaraan ini dilakukan seprofesional mungkin sebaik mungkin. Kita juga belajar dari pengalaman sebelumnya dan mengantipasi berbagai kemungkinan," ungkapnya.
Larangan selama ujian
Saat masuk peserta hanya dibolehkan membawa kartu perserta ujian, kartu tanda pengenal, SKL asli atau fotokopi legalisir dan satu buah bolpoin. Sementara barang lainnya tidak diperbolehkan masuk. Jam tangan, perhiasan, gelang, cincin, bros juga tidak diperkenankan dipakai saat memasuki ruang ujian.
Ada personil khusus yang akan memeriksa ketat para peserta disetiap ruangan. Petugas kan memeriksa identitas orang dengan peserta yang datang. Metal detector juga disiapkan di 12 lokasi tes. "Alat deteksinya ada di semua [ruangan] itu ada," ungkapnya
"Karena sekarang makin canggih, ini [kancing baju] bisa jadi alat. Sekali lagi sistemnya terus kita update," tegasnya.
Rektor UGM, Ova Emilia menuturkan pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 di UGM yang berbasis komputer memperlakukan koordinasi dan kesiapan dari semua pihak. Walaupun sempat ada kendala sistem, hal itu dapat diatasi.
"Memang walaupun tadi ada beberapa kendala yang dikaitkan dengan sistem tapi yang sifatnya nasional tapi dapat diatasi dan saya kira juga dapat dilakukan dengan baik dan tidak ada yang artinya dirugikan atau menjadi kendala untuk pelaksanaan," ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro menerangakan sejauh ini UTBK-SNBT berjalan lancar. Menurutnya sistem yang ada telah terbangun dengan bagus, komputer yang ada juga sudah tersedia dengan sistem yang update. "Semua terkendali, mulai dari proses-proses awal sampai sekarang ini ujian itu semuanya berjalan dengan lancar," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement