Advertisement
Berkunjung ke Gunungkidul, Raja Inggris Tanam Pohon Jati di Wanagama

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Raja Charles III secara resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris pada Sabtu (6/5/2023). Sebelum naik tahta, Raja Charles III pernah berkunjung ke Gunungkidul, tepatnya di Hutan Wanagama di Kalurahan Banaran, Playen.
BACA JUGA: Yuk Intip Kemewahan Mahkota Raja Charles III
Advertisement
Kunjungan dilaksanakan pada 5 November 1989 lalu. Saat itu ia masih bergelar Pangeran Wales. Kedatangannya ke Indonesia tidak sendirian karena ditemani oleh mendiang Putri Diana.
Hanya saja, sang putri tidak ikut ke Gunungkidul dikarenakan ada kunjungan ke tempat lain. Meski telah berlangsung sekitar 34 tahun lalu, namun kenangan kedatangan Sang Pangeran masih tersimpan baik.
Memori ini terdokumentasikan dengan baik dalam bingkai foto yang dipajang di Wisma Cendana, tepatnya di pojok di samping pintu masuk. Didalam bingkai terdapat tiga foto yang memperlihatkan kegiatan selama kunjungan.
Foto pertama terlihat Pangeran Charles sedang berada di Wisma Cendana. Sedangkan dua foto lainya, berisikan kegiatan menanam pohon jati serta melihat pameran yang digelar di halaman wisma.
Direktur Wanagama, Handojo Hadi Nurjanto mengatakan ada kesibukan di kampus saat dikonfirmasi pada Selasa (9/5/2023). Ia pun mempersilahkan datang ke Wanagama untuk mengetahui kegiatan Pangeran Charles selama di Gunungkidul.
“Kebetulan saya sedang mengajar. Bisa langsung ke Pak Pur [Koordinator Lapangan] nanti akan dijelaskan,” kata Handojo melalui pesan aplikasi WhatsApp.
Meski demikian, ia memastikan bahwa Raja Inggris III pernah datang untuk melihat pengembangan konservasi yang dilakukan di Wanagama.
“Kunjungan dilakukan pada 5 November 1989,” katanya.
Koordinator Lapangan Wanagama, Purwanto mengatakan, kedatangan Raja Inggris sudah berlangsung lama, namun kenangannya masih ada sampai sekarang. Sang Raja disambut oleh Menteri Lingkungan Hidup kala itu Emil Salim, pengagas Wanagama Oemi Hani’in Suseno, Dekan Fakultas Kehutanan pada masa itu Ahmad Sumitro dan Pembantu Dekan II, Sambas Sabarudin.
Dia menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang dilkukan oleh Raja Inggris ini. Salah satunya dengan menanam bibit pohon jati kapur di petak 17 di Hutan Wanagama.
“Yang beliau tanam hanya satu pohon saja. Fotonya juga masih ada sampai sekarang,” kata Pur.
Berdasarkan informasi yang ia terima, pohon jati yang ditanam sang raja masih ada hingga sekarang. Meski demikian, ia belum bisa menunjukkannya karena tidak tahu pasti lokasinya.
“Daripada saya salah, sebaiknya menunggu petugas yang menangani Pak Sukardiono. Tapi, ia baru ke lapangan sehingga belum bisa menunjukannya,” katanya.
Pur mengungkapkan kedatangan Raja Charles III ke Gunungkidul kala itu untuk melihat keberhasilan konservasi lahan kritis di kawasan Wanagama yang memiliki luas 623 hektare. Pada awalnya kondisinya tidak sehijau sekarang karena berupa perbukitan lahan kritis nan tandus.
“Mulai dikelola pada 1966 dan kondisinya masih gersang. Tapi, lambat laut berhasil dihijaukan sehingga sang raja tertarik untuk melihat langsung keberhasilan dalam program konservasi ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement