Advertisement

WhatsApp Bupati Bantul Diretas, Minta Uang Rp5 Juta ke Sekretaris Pribadi

Yosef Leon
Rabu, 10 Mei 2023 - 11:17 WIB
Jumali
WhatsApp Bupati Bantul Diretas, Minta Uang Rp5 Juta ke Sekretaris Pribadi Abdul Halim Muslih - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Akun WhatsApp Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dilaporkan diretas pada Selasa (9/5/2023) sore. Peretas sempat meminta sejumlah uang kepada sekretaris pribadinya dan lantas dilaporkan ke Halim.

BACA JUGA: Nomor WhatsApp Bupati Sleman Diretas

Advertisement

Aksi peretasan itu diketahuinya saat hendak menghadiri acara Pemberian Penghargaan Wajib Pajak Panutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P-2) di Pendopo Parasamya Komplek Kantor Bupati Bantul pada Selasa (9/5/2023) malam.

“Waktu saya mau masuk ke dalam mobil, ajudan kasih tahu kalau sekretaris pribadi saya dimintai uang senilai Rp5 juta lewat nomor WhatsApp saya, padahal setiap hari ketemu,” katanya.

Menurut Halim, peretasan itu sengaja dilakukan pelaku untuk memeras dan mencari untung kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bantul. Biasanya peretas akan langsung menghubungi para kepala dinas dan meminta sejumlah uang.

“Sama seperti yang terjadi pada sekretaris pribadi saya, isi pesannya pasti yang aneh-aneh,” kata dia.

Dirinya mengaku aksi itu merupakan perbuatan mafia atau sindikat yang sengaja mengincar WhatsApp para kepala daerah dan pejabat penting.

Beberapa waktu lalu hal serupa sempat pula terjadi pada Sekretaris Daerah Bantul Agus Budi Raharja dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

“Ini pasti mafia karena tidak hanya terjadi di Bantul. Diusahakan direbut kembali entah bagaimana nanti minta bantuan pakar,” ujarnya.

Halim mengimbau kepada seluruh masyarakat Bantul untuk berhati-hati saat menerima pesan WhatsApp dari nomor pribadinya.

Dengan adanya kejadian itu, saat mendapat pesan dari nomor pribadi Halim harus dicek kebenarannya. Apalagi jika pesan tersebut berisi permintaan uang.

“Dikonfirmasi sekali lagi pesan-pesan itu belum tentu dari saya, apalagi setelah diretas dipastikan bukan dari saya. Mulai malam kemarin sudah kita umumkan di grup ASN, organisasi masyarakat dan tokoh,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement